Ada banyak cara untuk menghabiskan liburan akhir tahun kali ini. Jika beberapa orang memilih berlibur ke tempat wisata di luar daerah, saya memilih yang sebaliknya. Agenda liburan kali ini saya rencanakan untuk berlibur ke sekeliling kota Malang saja. Selain memperkenalkan potensi daerah sendiri, juga karena cuaca yang akhir-akhir ini tidak mendukung untuk kegiatan luar ruangan.
Hari pertama liburan sekolah, saya pun mengajak keluarga berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Malang yang terletak di tikungan pojok jalan Semeru dan jalan Besar Ijen. Terus terang, tempat ini malah belum pernah saya kunjungi semenjak menetap di Kota Malang. Jadi, agak surprise juga ketika berkunjung kesini, dan mendapati Perpustakaan Umum Kota Malang sangat family friendly, ramah keluarga.
Dari pertama kali masuk, kami sudah disambut lobby perpustakaan yang luas, dengan beberapa meja bundar dan kursi yang mengelilinginya. Penampakan lobby perpustakaan ini layaknya lobby sebuah hotel saja. Beberapa anak muda tampak santai bercengkerama, atau berdiskusi membentuk lingkaran di masing-masing meja bundar. Karena membawa anak-anak, kami pun diarahkan petugas perpustakaan untuk ke ruang baca anak-anak yang terletak di sisi selatan lobby.
Saat masuk ke ruang baca anak, senyum langsung merekah di wajah anak-anak. Ruang ini ibaratnya sebuah perpustakaan pribadi yang bisa diimpikan setiap anak. Dinding yang dilukis secara tiga dimensi, dengan warna-warni yang ceria. Rak-rak buku yang ditata dengan rapi. Kursi-kursi yang empuk dan lantai yang dilapis parquet yang hangat. Ruang baca anak ini didesain supaya anak-anak betah membaca di dalamnya. Mau duduk di kursi yang empuk bisa, berselonjor, atau bisa juga sambil tiduran di lantai parquet.
Berbeda dengan perpustakaan sekolah, koleksi buku bacaan di ruang baca anak ini beraneka ragam, dan malah sebagian besar bukan tentang pelajaran sekolah. Ada banyak buku cerita fiksi, buku-buku agama untuk anak, juga buku pengetahuan umum khas anak-anak. Selain itu juga ada dua komputer yang disediakan untuk permainan edukasi anak. Di pojok ruang baca anak, tersedia ruangan playground bagi orang tua yang membawa balita, dilengkapi berbagai mainan seperti ayunan dan perosotan. Dan bagi orang tua yang membawa bayi, ada pula ruang menyusui yang nyaman di sebelah pintu masuk ruang baca anak.
Melihat anak-anak asyik membaca buku, kami pun meninggalkan mereka dan menuju lantai dua, ke tempat ruang baca umum. Jika kamu membayangkan perpustakaan itu cuma rak-rak buku berjajar dengan bangku-bangku panjang belaka, maka kamu salah imajinasi. Di perpustakaan umum Kota Malang, ruang baca umum ini seperti sebuah kafetaria. Memang ada rak-rak buku yang berjajar dengan berbagai koleksi bukunya. Tapi, supaya kamu betah membaca di tempat, alih-alih bangku panjang, yang ada di sini adalah meja-meja persegi dengan beberapa kursi empuk dan sebuah tempat untuk duduk lesehan beserta meja mungil.Â