".......I'm free to be what I want". Itulah salah satu perkataan Muhammad Ali tatkala diwawancarai oleh majalah Sports Illustrated, 9 Maret 1964. Perkataan tersebut menjawab pertanyaan apa alasannya berpindah agama dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.
Hari ini, dunia tersentak oleh berita meninggalnya Muhammad Ali. Petinju legendaris, terbesar sepanjang masa itu meninggal dalam usia 74 tahun. Ali meninggal usai dilarikan ke rumah sakit kamis (2/6) karena mengalami masalah pernapasan. "Setelah 32 tahun bertarung melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali sudah meninggal dunia di usia 74 tahun" ucap Bob Gunnell, juru bicara keluarga pada NBC News.
Meninggalnya Muhammad Ali, meninggalkan duka yang amat dalam, terutama bagi warga Amerika kulit hitam. Bagi mereka, Ali adalah seorang pahlawan. Terlebih untuk orang-orang yang pernah satu jaman dengannya. Mengenang pertarungan-pertarungan tinju terbesarnya melawan George Foreman, Sonny Liston, atau Joe Frazier. Ali bukan lagi sekedar petinju terhebat, tapi dia juga guru dan panutan bagi petinju-petinju hebat sesudahnya.
"Float like a butterfly! Sting like a bee....itulah gaya bertarung Ali di ring tinju. Mengapung seperti kupu-kupu, dan menyengat layaknya lebah. Ali juga terkenal akan ucapan-ucapannya yang mungkin bagi lawannya terkesan sombong. Tapi bagi Ali sendiri, itu hanya sekedar cara untuk menunjukkan sikap percaya diri, sebagaimana yang dikatakannya, "To be a great champion you must believe you are the best. If you're not, pretend you are". Untuk menjadi juara besar, kamu harus percaya dirimu adalah yang terbaik. Jika tidak (menjadi juara), berpura-pura lah (kamu adalah juara).
Usai pensiun dari dunia tinju akibat penyakit Parkinson, Ali seolah menjelma menjadi seorang motivator. Banyak kutipan dari ucapan-ucapannya yang terkenal memotivasi. Berikut adalah sebagian dari ucapan-ucapan terkenalnya, dikutip dari berbagai sumber:
~ Watching George come back to win the title got me all excited. Made me want to come back. But then the next morning came, and it was time to start running. I lay back in bed and said, "That's okay, I'm still the Greatest."Â Menonton George kembali untuk memenangkan gelar membuat aku bersemangat. Membuat aku ingin kembali. Tapi esok pagi sudah datang, dan sudah waktunya untuk mulai berlari. Â Aku balik berbaring di tempat tidur dan berkata, "Tidak apa-apa, aku masih yang terbesar".
~ I believe in Allah and in peace. I don't try to move into white neighborhoods. I don't want to marry a white woman. I was baptized when I was twelve, but I didn't know what I was doing. I'm not a Christian anymore. I know where I'm going and I know the truth, and I don't have to be what you want me to be ... I'm free to be what I want. Aku beriman kepada Allah dan dalam kedamaian. Aku tidak mencoba untuk pindah ke lingkungan orang kulit putih. Aku tidak ingin menikah dengan wanita kulit putih. Aku dibaptis ketika aku masih dua belas tahun, tapi aku tidak tahu apa yang kulakukan. Aku bukan Kristen lagi. Aku tahu di mana aku akan pergi dan aku tahu kebenaran, dan aku tidak perlu menjadi apa yang Anda inginkan ... Aku bebas untuk menjadi apa yang aku inginkan.
MUHAMMAD ALI, Sports Illustrated, 9 Maret 1964
~I can't see what God's plan is. I just know I've got to live with it. Aku tidak bisa melihat apa rencana Tuhan adalah. Aku hanya tahu aku harus hidup dengan itu. O Magazine, June 2001.
~I hated every minute of training, but I said don't quit. Suffer now and live the rest of your life as a champion. Aku membenci setiap menit dari sebuah latihan, tapi aku mengatakan jangan berhenti. Menderitalah sekarang dan jalani sisa hidup Anda sebagai juara. Muhammad Ali, A Season in Words: A Coach's Guide to Motivation from the Preseason to the Postseason.
~What's really hurting me, the name Islam is involved, and Muslim is involved and causing trouble and starting hate and violence.... Islam is not a killer religion.... Islam means peace, I couldn't just sit home and watch people label Muslims as the reason for this problem. Apa yang benar-benar melukaiku, nama Islam yang dilibatkan (dalam setiap masalah), dan (kaum) Muslim yang dilibatkan dan menyebabkan masalah dan memulai kebencian dan kekerasan .... Islam bukanlah agama pembunuh .... Islam berarti perdamaian, aku tidak bisa hanya duduk di rumah dan menonton orang memberi label Islam sebagai alasan untuk (semua) masalah ini. "Muhammad Ali Defends His Religion", New York Daily News, Sep. 21, 2001
~Allah is the Greatest. I'm just the greatest boxer. Allah Maha Besar. Aku hanya petinju terbesar. Muhammad Ali, Fail Up: 20 Lessons on Building Success from Failure