6. Menjelaskan kepada publik terkait dengan posisi aset Sarana Olahraga Sawangan
7. Menyusun Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi dan dapat diakses publik terkait dengan proses tata kelola sepakbola nasional, baik database pemain, sistem keuangan federasi, pengajuan surat, rekomendasi, ijin, dll.
8. Membangun keterbukaan terkait dengan proses pengelolaan kompetisi, dan hak siar televisi dengan melakukan bidding terbuka.
9. Membangun sistem tata kelola kompetisi profesional yang sehat, kuat dan berintegritas dengan mulai menerapkan standar klub profesional, tata kelola transfer pemain, salary cap, finansial fairplay, sistem promosi degradasi, jadwal kompetisi, manajemen sanksi, manajemen hadiah dan hak siar, database pemain dan statistik, serta adanya jaminan deposit finansial.
10. Revitalisasi tata kelola disemua level Tim Nasional, baik dari sisi manajemen, skuad, official, target dan pengelolaan hak siar serta tiket pertandingan.
***
Pembenahan sepakbola tentu saja tidak hanya melibatkan pihak pemerintah dan federasi saja. Klub, sebagai salah satu stakeholder sepakbola juga harus ikut aktif melakukan perbaikan. Karena itu, tuntutan untuk klub adalah:
1. Mematuhi seluruh ketentuan terkait aspek-aspek hukum negara, baik itu yang berhubungan dengan legalitas, finansial dan fiskal (pajak) dan ketenagakerjaan).
2. Menyatakan kesiapan untuk memenuhi standar pengelolaan klub baik itu profesional, semi profesional maupun amatir sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, termasuk mulai mendirikan akademi sepakbola yang terstandarisasi dengan baik.
3. Siap untuk menyelesaikan seluruh sengketa pelunasan hak pemain dan offisial serta siap menerima konsekuensi sanksi dan hukuman yang berlaku.
4. Siap untuk memenuhi kewajiban untuk menyediakan jaminan terpenuhinya hak-hak pemain dan offisial sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bila perlu dilakukan deposit finansial sebagai penjamin.