Isu adanya suap di cabang sepakbola PON XVIII Riau tiba-tiba menyeruak. Penyebabnya adalah mundurnya tim sepakbola PON Sultra sesaat menjelang pertandingan melawan Jambi. Akibat mundurnya tim Sultra tersebut, tim sepakbola PON NTB yang masih punya peluang untuk lolos ke babak perempatfinal harus mengubur harapannya.
Sebelumnya, tim NTB berada di posisi dua klasemen grup A dibawah Papua dengan nilai 4 hasil 1 kali menang, 1 kali kalah dan 1 kali seri. Sedangkan Jambi berada di posisi tiga dengan nilai 1. Jika Jambi kalah atau hanya bermain seri melawan Sultra, maka NTB berhak lolos ke perempat final mendampingi Papua yang sudah memastikan diri sebagai juara grup.
Harapan NTB langsung buyar ketika tim Sultra memutuskan untuk tidak bertanding melawan Jambi. Akibat ketidak hadiran Sultra, Jambi pun dinyatakan menang WO dengan skor 3-0. Dengan demikian, Jambi pun berhasil duduk sebagai runner up grup A dengan nilai 4, sama dengan NTB namun unggul selisih gol.
Pihak NTB pun melayangkan protes ke panitia terkait ketidakhadiran tim Sultra. Menurut salah seorang official tim NTB, sebelumnya Sultra menyatakan bersedia bertanding dalam laga tunda melawan Jambi tersebut dalam technical meeting senin (10/9) malam. Namun, tiba-tiba sesaat akan dilaksanakannya pertandingan, tiba-tiba pihak Sultra tidak mau bertanding pada Selasa (11/9) di stadion Narasinga Rengat. Sikap Sultra ini sangat disayangkan beberapa pihak, mengingat malam sebelumnya mereka menyatakan bersedia bertanding, namun setelah ada informasi pertemuan antara Jambi dan Sultra di wisma atlet tempat Sultra menginap selasa (siang), tiba-tiba saja Sultra menyatakan langsung berangkat ke Pekanbaru dan tidak jadi bertanding melawan Jambi.
“Mengapa mereka tidak menyatakannya pada malam hari saja, kenapa setelah adanya pertemuan kedua tim baru mereka menyatakan tidak jadi bertanding?", tegas salah satu official NTB yang enggan disebut namanya yang menyatakan mengetahui adanya pertemuan keduanya.
Beberapa pihak mencurigai adanya permainan uang antara Sultra dan Jambi. Mengingat sangatlah aneh apabila tim yang sudah dijadwalkan untuk bertanding, dan menyatakan bersedia, namun tiba-tiba tidak hadir dan malah pergi. Andai saja Sultra bersedia bertanding, belum tentu Jambi akan bisa menang dan lolos ke perempat final.
sumber: PON RIAU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H