Melengkapi tulisan saya sebelumnya (http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/02/13/persipura-apa-yang-kau-inginkan/), berikut saya sajikan kronologis kejadian "lupa mendaftarkan" yang terjadi pada musim kompetisi 2006.
Akibat dari kesembronoan PSSI, Arema Malang dan Persipura Jayapura terancam gagal untuk mengikuti Liga Champion Asia (LCA). Pasalnya, daftar pemain kedua klub yang harusnya berada di tangan AFC sebelum tanggal 12 Februari terlambat diserahkan oleh PSSI da sampai di meja AFC pada 13 Februari.
Hal ini terbilang cukup mengecewakan bagi kedua kubu mengingat kesempatan tampil di luar kompetisi domestik hanya di ajang ini. Namun mereka mau tak mau harus berlapang dada jika AFC tidak mengabulkan permohonan mereka untuk tetap tampil di LCA musim ini.
Alasan AFC mengancam untuk tidak menyertakan Arema dan Persipura dikarenakan daftar pemain yang seharusnya diserahkan minimal 12 Februari lalu nyangkut di PSSI. Sekjen PSSI, Nugraha Besoes ini membenarkan hal itu, bahwa AFC baru menerima daftar pemain dari PSSI pada 13 Februari.
Adapun kronologis kejadian menurut PSSI dan versi klub:
Versi PSSI
- 5 Januari, AFC mengirim surat pertama yang berisi pemberitahuan batas akhir penyerahan formulir pendaftaran pemain yang jatuh tanggal 12 Februari
-24 Januari, AFC mengirim form asli formulir pendaftaran ke PSSI.
-31 Januari, AFC memuat regulasi mengenai pendaftaran pemain yang bisa didownload dari situs resminya.
-12 Februari, Batas akhir penyerahan formulir pemain untuk Liga Champions
-21 Februari, AFC mengabarkan kalau Arema dan Persipura terancam didiskualifikasi dari Liga Champions karena terlambat menyerahkan formulir pendaftaran pemain.
-24 Februari, sidang komite AFC di Malaysia memutuskan untuk mencoret Persipura dan Arema dari ajang Liga Champions Asia dengan alasan keterlambatan penyerahan formulir pendaftaran pemain.
Versi Klub
-7 Februari, Persipura menyerahkan formulir mereka pada liaison officer AFC untuk Indonesia Barry Sihotang.
-9 Februari, Arema juga menyerahkan formulir mereka pada Barry Sihotang.
-12 Februari, Persipura diminta mengirim kembali formulir pendaftaran pemain yang dikabarkan hilang.
-14 Februari, Formulir pendaftaran pemain Arema dan Persipura baru diterima AFC
-21 Februari, AFC mengabarkan kalau Arema dan Persipura terancam didiskualifikasi dari Liga Champions karena terlambat menyerahkan formulir pendaftaran pemain.
-24 Februari, Arema dan Peripura harus menelan kenyataan pahit kalau mereka dicoret dari penyelenggaraan Liga Champions Asia karena terlambat menyerahkan daftar pemain.
Berdasarkan runtutan kejadian di atas jelas Arema dan Persipura sudah melaksanakan kewajiban mereka untuk menyerahkan formulir yang diminta AFC. Sayangnya langkah tersebut tidak di-follow upoleh otoritas terkait, dalam hal ini PSSI.
PSSI melalui Sekjen-nya Nugraha Besoes juga mengakui kalau pencoretan Arema dan Persipura dari Liga Champions Asia adalah kesalahan PSSI.
Khusus untuk Arema, PSSI menjanjikan akan memberi kompensasi berupa keikutsertaan ulang Arema pada LCA tahun 2007. Namun, lagi-lagi PSSI ingkar janji. Direktur BLI Joko Driyono dalam acara drawing babak 8 besar Copa Indonesia 2007 menegaskan, Arema tidak berhak lagi tampil dalam LCA sebagai wakil dari Piala Indonesia karena sudah gugur di babak 32 besar. “Kami hanya patuh pada regulasi bahwa juara Piala Indonesia tahun inilah yang berhak mewakili Indonesia dalam LCA tahun depan,” kata Joko.
Lalu, bagaimana dengan janji kompensasi yang diberikan PSSI? “Kompensasi itu bukan urusan kami,” tegas dia.
Sementara, di tempat yang sama, Sekjen PSSI Nugraha Besoes tidak mau berkomentar soal kompensasi untuk Arema. “Saya serahkan saja kepada Pak Joko,” elak Nugraha.
rujukan : http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=UVUDBFMPCFYH