Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Permintaan Maaf Wimar Witoelar Yang Setengah Hati

21 Juni 2014   05:23 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:56 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wimar Witoelar akhirnya meminta maaf atas "kekhilafannya" mengunggah gambar provokatif berjudul "Galery of Rogues". Dalam gambar yang diunggah melalui akun twitternya tersebut, Wimar seakan menyamakan beberapa tokoh dan organisasi Islam terkait dengan terorisme. Lambang-lambang ormas seperti Muhammadiyah, serta kumpulan partai koalisi di kubu capres Prabowo Hatta disatukan dengan latar belakang foto beberapa terpidana teroris yang sudah dihukum mati.

Unggahan gambar Wimar tak pelak mengundang kontroversi. Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam yang berdiri netral menuntut Wimar untuk meminta maaf secara terbuka. Timses Prabowo-Hatta pun segera membawa kasus Wimar ini ke Bawaslu dan Polri.

Wimar memang kemudian meminta maaf. Sayangnya, permintaan maaf Wimar terkesan hanya setengah hati. Berikut bunyi lengkap permintaan maaf Wimar Witoelar, sebagaimana dikutip dari detik.com:

Peristiwa ini merupakan suatu kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian saya. Gambar tersebut dibuat oleh orang yang tidak saya kenal di sebuah sosial media. Saya pikir gambar itu cerdas dan lucu, namun saya tidak memeriksanya terlebih dahulu.

Logo Muhammadiyah dan logo organisasi lain yang berukuran kecil di bawah gambar tersebut dan gambar Osama bin Laden sebagai latar belakang dengan warna hitam putih, benar-benar luput dari perhatian saya. Tapi jelas itu sebuah kesalahan.

Pesan sebenarnya yang dimaksud menjadi kabur, yaitu tentang sebuah koalisi yang berisi individu-individu dengan reputasi diragukan.

Saya tidak khawatir dengan reputasi saya sendiri, tapi jelas saya meminta maaf kepada seluruh warga Muhammadiyah dan orang-orang baik di dalam tim kampanye Jokowi, karena telah mengalihkan perhatian dari tujuan mulia kita.

Terkesan setengah hati karena Wimar hanya meminta maaf kepada Muhammadiyah. Dan bahkan terkesan aneh, karena dia malah meminta maaf kepada tim kampanye Jokowi.

Mengapa hanya kepada satu pihak ormas saja? Sedangkan dalam gambar yang diunggah Wimar terlihat jelas ada logo beberapa ormas dan parpol pendukung Prabowo? Apakah hanya karena Muhammadiyah yang meminta maaf dan ormas lainnya tidak menuntut maaf? Padahal, dalam permintaan maafnya tersebut Wimar mengakui dengan terus terang, bahwa adanya penempatan logo Muhammadiyah dan logo ormas lainnya yang berlatar belakang gambar Osama bin Laden merupakan kesalahan dirinya. Dengan kata lain, Wimar masih tetap menganggap ormas-ormas dan parpol serta tokoh-tokoh dalam gambar selain Muhammadiyah masih sekumpulan "Rogues". Boleh saja Wimar menganggap individu-individu dalam koalisi parpol pendukung Prabowo-Hatta kapasitasnya meragukan. Tapi, tidak lantas menjadi sebuah pembenaran bagi Wimar untuk menyamakan mereka dengan sekumpulan teroris. Terlebih, tak ada bukti yang bisa dikemukakan Wimar.

Akan halnya dengan permintaan maaf pada tim kampanye Jokowi. Memang, sebagai seorang pendukung Jokowi, Wimar patut meminta maaf karena akibat tindakannya tersebut, mungkin nama baik tim kampanye Jokowi jadi tercoreng. Sekali lagi pertanyaannya adalah, mengapa tidak meminta maaf pula kepada tim Prabowo - Hatta? Sudah jelas yang paling dirugikan dengan termuatnya gambar tersebut adalah Prabowo Hatta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun