11. Tri Goestoro (Mantan Sekretaris Jenderal PSSI)
12. Hinca Panjaitan (Ketua Komisi Disiplin).
Dari sisi keanggotaan dan korelasinya dengan sepakbola nasional, jelas Tim 9 Menpora masih kalah jauh. Namun, dilihat dari kredibilitas tiap nama di bidangnya masing-masing, Tim 9 Menpora terlihat lebih mentereng.
Namun, melihat dari awal kinerja Tim 9 Menpora, sepertinya memang bukan aspek sepakbola yang akan mereka tembus untuk pertama kalinya. Menpora mungkin menyadari, menembus benteng PSSI melalui faktor sepakbola dan organisasi secara murni sangat sulit dan menghasilkan dilema. Bisa saja Menpora langsung menerbitkan semacam surat pembekuan PSSI, tapi jelas hal tersebut akan mengundang sanksi FIFA, hal yang sangat tidak diinginkan oleh sebagian besar pecinta sepakbola Indonesia. Karena itu, Menpora kemudian mencari celah lain yang sempit, tapi bisa menjadi pintu masuk untuk mendobrak hegemoni para mafia di PSSI. Itulah sebabnya, susunan Tim 9 Menpora memang berasal dari berbagai bidang, dan hanya satu atau dua orang saja yang berlatar belakang sepakbola.
Dan, salah satu pintu yang terdapat celahnya adalah dari sisi perijinan pemain asing. Tim 9 mengklaim berhasil menemukan satu dosa PSSI, yang diharapkan bisa menjadi pintu masuk. Hal ini ditegaskan oleh salah satu anggota tim 9, Gatot Dewa Broto. Kecurangan yang dilakukan itu dalam penerbitan perizinan terkait penyelenggaraan event sepak bola, termasuk legalitas pemain asing.
Gatot belum mau merinci seperti apa praktek kecurangan yang dilakukan klub atau PSSI. Namun dia meyakini sejumlah pemain asing yang merumput di Indonesia sejatinya belum mengantongi izin dari Ditjen Imigrasi. Dia mencontohkan, pihaknya baru saja menemukan modus rekrutmen pemain asing non-izin di Jakarta.
"Konon kabarnya, tadi terungkap (setelah Tim Sembilan rapat dengan Ditjen Imigrasi), ada beberapa pemain asing yang belum dikontrak oleh klub, itu kadang-kadang di hari-hari tertentu ikut latihan. Itu pengakuan yang diamini pihak-pihak tertentu (yang tadi ikut rapat -red)," ungkap Gatot.
Jika memang Tim 9 Menpora berhasil menemukan bukti dosa tersebut, PSSI bisa mati kutu tak berkutik. Menpora bisa langsung membekukan pengurus PSSI, dengan alasan ada pidana dibalik legalitas pemain asing. Dan Menpora juga bisa memberi alasan yang logis pada FIFA selaku induk PSSI terkait pembekuan tersebut, yang nantinya diharapakan tidak sampai menjatuhkan sanksi pada sepakbola Indonesia.
Selain celah perijinan pemain asing, ada satu lagi pintu masuk yang bisa dimasuki Tim 9 Menpora. Yakni dalam hal Undang-Undang Perusahaan. Seperti diketahui, semua klub profesional yang berlaga di kompetisi Indonesia, baik itu ISL maupun Divisi Utama sudah harus berbentuk PT. Jika Tim 9 Menpora bisa menemukan kecurangan dari aspek UU Perusahaan tersebut, langkah Tim 9 untuk melawan hegemoni mafia di PSSI akan semakin lebar dan kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H