Mohon tunggu...
Andi Mirati Primasari
Andi Mirati Primasari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - i love reading and writing.. thanks Kompasiana, sudah menjadi langkah awal saya untuk mulai ngeblog..

Lahir dan besar di Makassar, dan saat ini menetap di Jakarta menjalani kesibukan sebagai seorang istri merangkap karyawati swasta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kini Saatnya Menanti "Surprise" Kabinet II Jokowi

18 Oktober 2019   15:46 Diperbarui: 18 Oktober 2019   17:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Presiden Jokowi terkait isu komposisi Kabinet II Jokowi (sumber : twitter.com)

Setelah drama panjang Kampanye, Pilpres, keriuhan pasca Pilpres, dan bulan-bulan seru pra pelantikan, akhirnya sebentar lagi, tepatnya 2 hari lagi, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Menandai hal tersebut, hari ini di istana negara Presiden Jokowi telah menggelar perpisahan dengan para menteri di Kabinet Kerja Jilid I.

Masih membekas di benak saya di tahun 2014, di tanggal yang sama, 20 Oktober, ketika ikut menyaksikan langsung pawai Kirab Jokowi - Jusuf Kalla, pasangan yang memenangkan Pemilihan Presiden, sesaat setelah dilantik di gedung parlemen MPR/DPR Senayan, melintasi bilangan Jalan M.H.Thamrin kompak dengan kemeja putih, diarak menuju Istana Negara, kemudian lanjut menyaksikan syukuran Konser "Syukuran Rakyat" bertabur bintang-bintang ibukota, dihelat di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.

Kirab Jokowi-JK, melintasi Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, sesaat setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, 20 Oktober 2014 (tribunnews.com)
Kirab Jokowi-JK, melintasi Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, sesaat setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, 20 Oktober 2014 (tribunnews.com)

Mungkin tak banyak dari kita yang menyadari bahwa 20 Oktober ini ternyata punya sejarah unik karena sudah kerap kali dipilih sebagai hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MPR/DPR. Sebut saja, Presiden keempat RI yakni K.H. Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gusdur, dan wakilnya kala itu, Megawati Soekarno Putri, dilantik pada 20 Oktober 1999 selepas masa jabatan Presiden Ketiga, Prof. Ing. Dr. Baharuddin Jusuf Habibie.

Presiden RI Ketiga Prof. B.J. Habibie dan Presiden RI Keempat K.H. Abdurrahman Wahid saat pelantikan Presiden-Wapres pada 20 Oktober 1999 (MerahPutih)
Presiden RI Ketiga Prof. B.J. Habibie dan Presiden RI Keempat K.H. Abdurrahman Wahid saat pelantikan Presiden-Wapres pada 20 Oktober 1999 (MerahPutih)

Selanjutnya, 20 Oktober 2004 dan 20 Oktober 2009 dipilih sebagai hari pelantikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden keenam Republik Indonesia, masing-masing didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Boediono.

Menyusul di tahun 2014, Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden ke-7 Republik Indonesia, bersama wakilnya, Jusuf Kalla, pada Senin 20 Oktober. Kala itu, Jokowi - JK menjalani prosesi pelantikan di Ruang Sidang Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta. Seusai membacakan sumpah jabatan, Jokowi membacakan pidato perdana sebagai Presiden RI.

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu membawa kita ke tahun 2019 yang menurut saya, penuh gejolak. Saya mengatakan ini bukan tanpa alasan, dan mungkin bukan hanya saya yang berpikir demikian. 

Bayangkan saja, saat-saat jelang bulan April dimana momen Pemilu dan Pilpres digelar, saya sering sekali mendengar isu SARA dijadikan alat untuk menyanjung ataupun menyerang kandidat lain. 

Tak hanya di acara-acara debat di layar televisi, tapi juga di angkot, di warung-warung, bahkan di arisan keluarga, kuping saya kerap kali mendengar mulut-mulut yang sangat aktif berkomentar ini-itu soal para kandidat.

Beberapa bulan setelah pengumuman resmi pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Indonesia juga sempat digoyang isu SARA di Papua yang berujung ricuh. Belum lagi persoalan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang melanda beberapa daerah di Kalimantan dan Sumatra. 

Lalu ada aksi pergerakan mahasiswa se-Indonesia terkait penolakan RUU KPK dan KUHP, gempa di Ambon, Maluku, serta penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto dalam kunjungannya ke Pandeglang, Banten.

Saya sendiri pun tak sabar menanti kejutan apa yang akan dihadirkan Presiden Joko Widodo di periode kedua kepemimpinannya ini. Salah satu rencana yang sudah disampaikan adalah mengenai niat pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur.

Foto terbaru Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Periode 2019-2024
Foto terbaru Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Periode 2019-2024

Namun, sebelum jauh membahas tentang program kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin selama 5 tahun ke depan, tepatnya 2019 - 2024, ada baiknya kita meninjau komposisi Kabinet II Jokowi yang kabarnya, nama-nama menteri yang akan masuk di dalamnya sudah dikantongi oleh Presiden dan bakal segera diumumkan sesaat setelah Pelantikan Presiden.

Hal tersebut dipertegas pula dalam sebuah cuitan pak Presiden dalam akun twitter resmi @jokowi, kemarin, 17 Oktober 2019, disertai ilustrasi telepon yang menggantung, juga ada tulisan "Sabar, Sebentar lagi.."..

"Saya umumkan segera setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober, bisa hari yang sama atau setelahnya," tutur Jokowi dalam cuitannya.

Cuitan Presiden Jokowi terkait isu komposisi Kabinet II Jokowi (sumber : twitter.com)
Cuitan Presiden Jokowi terkait isu komposisi Kabinet II Jokowi (sumber : twitter.com)
Sehari sebelumnya (16/10), Kepala Staf Presiden Moeldoko sebelumnya juga telah mengatakan ada kemungkinan Jokowi mengumumkan kabinet di hari yang sama, meski belum bisa memberi kepastian terkait hal tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menyebut ada 4 Kriteria yang harus dipenuhi oleh para menteri jika ingin masuk ke jajaran menteri dalam kabinetnya. Kriteria ini tentu tak sembarangan, apalagi mengingat betapa bergengsinya posisi menteri dalam roda pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apakah sajakah keempat kriteria tersebut?

1. Mampu Eksekusi Program. Jokowi ingin jajaran kabinetnya benar-benar menjalankan fungsi sebagai eksekutor yang nantinya bisa menangani masalah-masalah yang ada dan mampu mengeksekusinya dengan benar.
2. Memiliki Integritas. Menurut Jokowi, yang terpenting adalah menteri-menterinya nanti memiliki kemampuan seperti yang ia harapkan. Sebab, banyak juga kader partai politik yang merupakan profesional di bidangnya.
3. Paham Teknologi. Kriteria ini dialamatkan salah satunya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) mendatang, yang nantinya memiliki tantangan untuk menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dan 514 kabupaten/kota, yang tentunya butuh peran teknologi sebagai motor penggerak.
4. Memiliki Kemampuan Manajerial. Jokowi menyebut era globalisasi seperti sekarang diperlukan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mampu mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat, agar kompeten mengelola personalia dan anggaran sehingga organisasi kementerian itu betul-betul bisa efektif.

Akankah ada surprise di Kabinet II Jokowi? Santer berita yang menyebutkan bahwa komposisi kabinet II Jokowi akan diisi kaum millenials, termasuk di antaranya adalah Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), juga nama Ilham Akbar Habibie (putra pertama presiden RI ketiga, BJ. Habibie kerap dilontarkan sebagai kandidat yang diunggulkan oleh banyak pihak.

Ilham Akbar Habibie disebut akan mengisi posisi Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet II Jokowi (sumber gambar : detikiNet)
Ilham Akbar Habibie disebut akan mengisi posisi Menteri Riset dan Teknologi dalam Kabinet II Jokowi (sumber gambar : detikiNet)

Ibu Susi Pudjiastuti, sosok Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang dikenal dengan gayanya yang nyentrik serta jargon "Tenggelamkan.." yang sangat populer hingga saat ini masih menjadi sosok idola saya di Kabinet Kerja Jilid I. 

Konsistensi dan kerja kerasnya tak hanya patut diacungi jempol, namun telah banyak menginspirasi banyak pihak, utamanya para wanita Indonesia, bahwa gender benar-benar bukan lagi suatu penghalang untuk mencapai sukses, jika kita serius. 

Hanya saja, apakah Ibu Susi akan kembali hadir sebagai pasukan garda depan di kabinet jilid II Jokowi? Hal itu masih jadi misteri.

Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jilid I masih difavoritkan untuk Kabinet II Jokowi (sumber: katadata.com)
Ibu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Jilid I masih difavoritkan untuk Kabinet II Jokowi (sumber: katadata.com)

Banyak pihak yang mengkhawatirkan rencana Presiden Jokowi untuk memasukkan nama-nama yang brrasal dari kalangan millenials berusia 25-30 tahun dalam kabinet II Jokowi ini. 

Namun, terkait hal tersebut, bahwa anak muda belum mempunyai pengalaman dalam manajemen pemerintahan, Jokowi menilai hal itu bisa diatasi dengan keberadaan para menteri koordinator yang akan mengatur agar perpanjangan tangan Presiden ini bisa menjalankan fungsi eksekutor tersebut dengan baik dan sistematis sesuai UU yang berlaku di Indonesia.

Santer pula desas-desus yang mengatakan potensi masuknya kader partai Gerindra atau Partai Demokrat, sebut saja Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, atau Agus Harimurti Yudhoyono ke dalam bursa kabinet II Jokowi. 

Seperti diketahui, Partai Gerindra sebelumnya merupakan partai oposisi. Apakah ini pertanda partai-partai ini akam bergabung ke koalisi yang mendukung pemerintah? Kita lihat saja.. yang jelas keputusan siapapun yang tergabung dalam Kabinet II Jokowi adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden.

Nama Sandiaga Uno disebut-sebut akan masuk sebagai menteri Kabinet II Jokowi (foto: merdeka.com)
Nama Sandiaga Uno disebut-sebut akan masuk sebagai menteri Kabinet II Jokowi (foto: merdeka.com)

Lalu, siapakah menurut anda nama-nama yang layak untuk memantapkan Kabinet II Jokowi? Supaya masa-masa menanti surprise Kabinet II Jokowi ini semakin seru, di bawah ini akan saya lampirkan sebuah prediksi komposisi ideal Kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024. 

Perlu ditekankan bahwa ini bukan berupa bocoran, tapi nama-nama inilah yang kerap kali disebut dalam beberapa tayangan berita di berbagai media cetak dan elektronik, dan kabarnya akan menghiasi susunan Kabinet II Jokowi.

KOMPOSISI IDEAL KABINET KERJA JILID II PERIODE 2019-2024

Presiden RI: Ir. H. Joko Widodo
Wakil Presiden RI: Prof. Dr (HC) KH. Ma'ruf Amin

*MENTERI KOORDINATOR*

1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam :
Luhut Binsar Pandjaitan

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian:
Airlangga Hartarto

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan :
KH. Said Aqil Siradj

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman:
Moeldoko

*MENTERI*

1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno

2. Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas :
Rini Soemarno

Wakil Menteri : Hariyadi Sukamdani

3. Menteri Dalam Negeri : 

Hasto Kristyanto

4. Menteri Luar Negeri & Perdagangan Internasional :
Retno Marsudirini 

Wakil Menteri : Mahendra Siregar

5. Menteri Pertahanan :
Budi Gunawan 

Wakil Menteri :
Silmy Karim

6. Menteri Hukum & HAM :
Hikmanto Djuwana  

Wakil Menteri :  Lawrence TP Siburian

7. Menteri Komunikasi & Informatika: Wahyu Sakti Trenggono 

Wakil Menteri : Anggela Herliani Tanoesoedibjo

8. Menteri PAN & Reformasi Birokrasi: Achmadi Noor Supit

Wakil Wakil Menteri :
Aria Bima

9. Menteri Keuangan :
Sri Mulyani Indriastuti 

Wakil Menteri : Erani Yustika

10. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Erick Thohir 

Wakil Menteri : Wisnu Broto Setyo

11. Menteri Pertanian: 

Edi Prabowo

Wakil Menteri :
Abdul Kardir Karding

12. Menteri Koperasi & UKM:
Olly Dodokambey

Wakil Menteri : Diaz Hendropriyono

13. Menteri Perindustrian  :
Rosan P. Roslani

15. Menteri Investasi/Kepala BKPM:
Sandiaga Uno

Wakil Menteri : 

Ferry Latuhihin

16. Menteri Digital & Ekonomi Kreatif: Triawan Munaf

Wakil Menteri : Bahlil Lahadalia

16. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri

17. Menteri PU & Perumahan Rakyat :
Basuki Hadi Muljono 

Wakil Menteri : Emil Dardak

18. Menteri Kehutanan, Agraria, & Tata Ruang :
Tri Risma Maharini

Wakil Menteri :
Riyad

19. Menteri Lingkungan Hidup
Agun Gunandjar Sudarsa :

Wakil Menteri : Lenis Kogoya

21. Menteri Agama :
M. Arwani Thomafi 

22. Menteri Kesehatan:
Terawan Agus 

Putranto

Wakil Menteri :
Benny Octavianus

23. Menteri Kesejahteraan Sosial :
Agus Gumiwang  Kartasasmita 

Wakil Menteri :  Erico Sutarduga

24. Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak : 

Yenni Zannuba Wachid 

Wakil Menteri : Grace Natalie 

25. Menteri Pendidikan Dasar & Menengah :
K.H. Haedar Nashir 

Wakil Menteri : KH. Maman Imanulhaq

26. Menteri Pariwisata & Kebudayaan :
Arief Yahya

Wakil Menteri :
I Gede Pasek Suardika

27. Menteri Pendidikan Tinggi :
Sofyan Jalil 

Wakil Menteri :
Nadiem Makarim 

28. Menteri Riset & Teknologi/Badan Riset Nasional:
Ilham Habibie

Wakil Menteri :
Rhenald Kasali

28. Menteri Desa & PDT:
Djarot Saiful Hidayat 

Wakil Menteri :

Billy Mambasar

29. Menteri Transportasi: 

Budi Karya Sumadi 

Wakil Menteri : Rusdi Kirana

30. Menteri Kelautan & Perikanan : 

Susi Pudjiastuti 

Wakil Menteri :

Prananda Surya Paloh

31. Menteri Energi & Sumber daya Mineral :
Jonny G. Plate

Wakil Menteri :

Nicke Widyawati

32. Menteri Pemuda & Olah Raga :
Agus Harimurti Yudhoyono.

33. Menteri Perdagangan :
Amran Sulaiman

Wakil Menteri :
Thomas Trikasih Lembong
 

*PEJABAT SETINGKAT MENTERI*

1. Jaksa Agung: 

Noor Rachmad

2. Panglima TNI:

 Andhika Perkasa

3. Kapolri: 

Tito Karnavian

4. Sekretaris Kabinet : 

Hadi Tjahjanto

5. Kepala Badan Intelijen Negara : Joni Supriyanto

6. Kepala Staf Kepresidenan : Pramono Anung Wibowo

*EMPAT JABATAN BARU*  

1. Kepala Pusat Legislasi Nasional : 

Machfud MD

Wakil Kepala Badan : 

Yusril Izha Mahendra

2. Kepala Lembaga Ekonomi & Keuangan Syariah: 

KH. Eman Suryaman

3. Kepala Badan Otorita Pemindahan Ibukota : 

Bambang Brodjonegoro

5. Kepala Badan Perpajakan & Pendapatan Nasional :

M. Misbakhun

6. Kepala Badan  Pembangunan Destinasi Pariwisata Nasional (BPDPN)

Tantowi Yahya

Wakil Kepala Badan :

Hiramsyah S. Thaib

Juru Bicara Kepresiden :

1. Effendi Ghazali (UI)

2. Najwa Shihab (UI)

3. Saiful Maarif (UNAIR)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun