Sebaik-baiknya sebuah karya, adalah yang bisa menginspirasi dan membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Apapun jenis karya dan usaha yang dihasilkan, pastinya akan bertambah berkahnya, jika kebaikan tak hanya kita peroleh dari segi keuntungan finansial saja, tetapi alangkah lebih baik jika bisa menginspirasi banyak orang, dan syukur-syukur jika bisa berbagi ilmu atau membuka lapangan kerja baru dari karya atau usaha yang kita rintis.
Di tanah kelahiran saya, Makassar, ada banyak sekali jenis usaha bernilai kreatif yang didirikan untuk memandirikan diri, baik dari segi finansial, maupun untuk menyalurkan hobi. Ada yang bernilai tradisional, ada pula yang mengangkat unsur modern.Â
Salah satu usaha kreatif yang boleh dilirik adalah UKM LaOddang Wood, sebuah usaha pembuatan hiasan dinding menggunakan material kayu.
UKM LaOddang Wood berlokasi di Jalan Nuraqsa Paccerakkang Daya. Bapak Andi Oddang, sang pendirinya, tak menyangka jika usaha yang dimulainya dari iseng-iseng mengolah potongan-potongan kayu untuk membuat hiasan dinding di rumah ini, bisa berlanjut menjadi bisnis komersil yang mampu mendapat respon positif dari para konsumen, padahal tadinya hanya dijual ke beberapa teman dan keluarga yang ikut minta dibuatkan.
Jika menengok sejarahnya, UKM LaOddang Wood mulai dirintis pada Juni 2017. Di balik pendiriannya ini, selain ingin menyalurkan hobinya pada material kayu, Bapak Andi Oddang juga berharap agar UKM yang didirikannya ini kelak dapat bertumbuh menjadi suatu usaha yang lebih maju, menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.Â
Pak Andi Oddang juga berharap keunikan yang dimiliki usaha "kayu"-nya ini tak hanya mampu menarik konsumer kerajinan kayu saja, namun bisa menambah jumlah peminat dari kerajinan bermaterial kayu ini.
Memanfaatkan Limbah Industri Kayu Menjadi Karya yang Bernilai Jual
Untuk membuat sebuah hiasan dinding kayu bernilai seni dan berdaya jual, LaOddang Wood ternyata tak sembarang mengambil material, tetapi UKM ini mencoba memanfaatkan limbah industri kayu yang berasal dari sisa-sisa pembangunan rumah atau gedung.
Membuka Lapangan Usaha Kreatif (Home Industry)
Setelah usahanya mulai berkembang, Pak Andi Oddang merasa perlu beberapa orang untuk membantunya menjalankan UKM LaOddang ini. Dari sinilah, kreativitas itu mulai mendatangkan manfaat bagi banyak orang.
"Alhamdulillah.. sejak didirikannya LaOddang Wood, kami dapat memaanfaatkan limbah buangan kayu, mempekerjakan dan membuka lapangan kerja ke beberapa orang yang berada di sekitar tempat usaha UKM Laoddang Wood.", ujar pak Andi Oddang.
Untuk bisa membuat dan memasarkan hasil kerajinan kayu miliknya, pak Andi Oddang masih menyasar pasaran lokal di kota Makassar. Alasannya, karena keterbatasan tenaga/ orang untuk membantu prodikai kerajinan kayu miliknya.
"Harapan kami ke depannya, pemerintah, khususnya pihak Kementerian Koperasi dan UKM agar dapat membantu dan membina UKM kami, aehingga produksi kami bisa bersaing di pasaran lokal.", sambung Pak Andi Oddang yang saat ini masih mempergunakan media sosial sebagai sarana perluasan pasarnya, satu langkah tepat untuk menjangkau peminat kerajinan kayu lebih banyak lagi.
Mengapa penting memaksimalkan penggunaan Media Sosial untuk Pemasaran UKM? Berikut alasannya:
- Media Sosial menjangkau lebih banyak orang
- Perubahan behaviour masyarakat, di mana media sosial menjadi bahan pertimbangan untuk membeli, mengggunakan, atau mengonsumsi suatu produk
- Media sosial sebagai sarana yang tepat untuk interaksi antara calon konsumen dengan penjual dan produknya.
- Masyarakat sekarang ini cenderung menjadikan media sosial sebagai sumber informasi dan data.
Media sosial inilah yang sering digunakan masyarakat millenial saat ini untuk berbelanja online. JNE sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan jasa ekspedisi terpercaya yang telah berkiprah di Indonesia selama 28 tahun.
Berdasarkan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan misi Jokowi-JK untuk mereformasi ekonomi, Kementerian Koperasi dan UKM RI menjalankan Reformasi Ekonomi sebagai wujud Ekonomi Berdikari, yang terdiri atas 3 poin: Rehabilitasi Ekonomi berupa pembaharuan organisasi, Reorientasi Koperasi dari Kuantitas menjadi Kualitas, dan Pengembangan Koperasi dam UKM itu sendiri.
Untuk mewujudkan cita-cita pemerintah untuk menjadikan Koperasi dan UKM untuk memandirikan dan memajukan masyarakat inilah, pembinaan untuk para pelaku usaha di daerah-daerah sangat diperlukan, tujuannya juga adalah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas masyarakat, termasuk generasi mudanya agar semakin terpacu semangat dan idenya untuk mau maju selangkah ke depan untuk menjadi mandiri dengan jalan membuat usaha sendiri, salah satunya dengan mendirikan UKM.
Akhir kata.. Semoga semua UKM di Indonesia semakin maju dan mendunia, dan semoga pemerintah semakin memantapkan dukungannya kepada pelaku UKM.. Aamiin..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H