Kendala-kendala finansial seperti pemenuhan kebutuhan dan gaya hidup, hutang-hutang, charity, pajak, dan lain-lain menggugah kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan yang lebih matang, agar keberlangsungan hidup keluarga kita di masa depan lebih terjamin.
Persiapkan Legacy Planning Sedini Mungkin
Seperti dalam Praxis, di kehidupan ini juga ada satu kenyataan yang tak bisa kita tampik, yaitu bahwa seseorang harus berada dalam 3 kondisi finansial agar dapat eksis: Hidup, Sehat, dan Produktif. Bila satu dari unsur ini tak terpenuhi, bisa saja seseorang tersebut terjerumus dalam ketidakpastian apabila ia tak mempersiapkan diri sejak masih memiliki ketiganya.
Perlu kita pahami pula bahwa aset yang kita tabung (kas, deposito, dan tabungan) adalah sumber uang kita saat ini. Sementara seluruh hasil investasi (dana pensiun, reksa dana, obligasi, saham, logam mulia, properti) kita akan dialokasikan untuk masa depan.
Satu-satunya hal yang pasti adalah bahwa seluruh aset yang dimiliki seseorang akan jatuh pada ahli waris dan hutang-hutang akan jatuh tempo. Ketika kepastian itu tiba, seerat apapun seseorang memegang kendali terhadap harta dan hutangnya, kendali tersebut akan lepas.
Salah satu yang perlu kita lakukan untuk bertahan adalah menyiapkan legacy planning (rencana waris) sedini mungkin, sehingga hak milik kita bisa terlindungi, ancaman internal dan eksternal pun dapat diatasi. Harta warisan pun bisa beralih kepada penerima yang sah (orang yang kita cintai dan inginkan sebagai ahli waris), karna bila tidak direncanakan, harta warisan bisa saja beralih ke tangan pihak-pihak yang boleh dikata tidak sesuai dengan keinginan. Harta warisan pun bisa saja tidak dapat diwariskan apabila seseorang terlilit hutang.
Seluruh aset yang kita miliki harus kita kelola secara tepat dan perlu ditetapkan ahli warisnya, agar:
1. Hutang, pajak, dan biaya bisa diminimalisir.
2. Likuiditas kas bagi keluarga bisa tercukupi.
3. Penentuan penerima kekayaan (ahli waris) bisa segera dilakukan.
4. Ahli waris mampu mengelola harta yang diwariskan.
5. Menjaga kenyamanan pemilik harta selagi hidup, karena asetnya dikelola dalam waktu dan cara yang tepat.
6. Kerukunan dan harmonisasi orang yang ditinggalkan dapat terpelihara dengan baik.
Berbeda dengan properti, saham maupun obligasi yang bisa dibeli kapan saja, investasi harta warisan atau Kontrak Uang Pertanggungan harus segera dimiliki saat seseorang masih dalam kondisi kesehatan, usia, dan harta yang memadai. Keuntungannya, investasi ini termasuk murah dari segi pendanaan, bebas sengketa, bebas pajak, bebas biaya, tepat sasaran, dan berlikuiditas.
Rencanakan Lebih dengan #3Pasti
"Cash is The King.. Bagaimanapun naik-turunnya ekonomi, uang tetap menjadi alat untuk keluar dari kemelut kesusahan.."
Ketika kita sudah yakin untuk berinvestasi dalam bentuk legacy, tentu kita bertanya-tanya.. Ke mana sebaiknya kita menginvestasikan dana warisan tersebut? Untuk pertanyaan ini, AXA Indonesia punya solusinya bagi Anda yang ingin membelanjakan uang namun tetap sejahtera, karena AXA menawarkan Miracle in Protection berupa:
1. Efisiensi Pajak dan Biaya
2. Mempertahankan Gaya Hidup anda.
3. Melindungi aset agar tetap menjadi hak milik anda.
4. Memastikan seluruh anggota keluarga memperoleh haknya.
5. Menjaga keamanan anda dalam keadaan apapun.