Mohon tunggu...
Andi Primaretha
Andi Primaretha Mohon Tunggu... karyawan swasta -

\r\nEducator and Search & Social Strategist\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Wartawan di Masa Depan

5 Juli 2010   12:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:05 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Social blog seperti Kompasiana telah melahirkan begitu banyak para jurnalis warga yang menulis puluhan atau mungkin ratusan konten setiap harinya. Profesi wartawan terancam. Bukan oleh jenis profesi lainya tapi justru oleh pembacanya sendiri. Seorang wartawan harus merubah mindsetnya ketika dikeroyok oleh New Media seperti Kompasiana yang memungkinkan siapa saja bisa menerbitkan karya jurnalistiknya baik melalui teks, foto maupun video. Seorang wartawan sudah selayaknya juga menekuni keahlian-keahlian yang tidak dimiliki oleh para seniornya beberapa tahun lalu ketika media tradisional seperti koran, majalah, tv dan radio masih berjaya. Seseorang yang bermimpi untuk memilih jalan hidup menjadi seorang wartawan di masa depan haruslah dengan cepat beradaptasi dengan konvergensi media yang menuntut banyak hal. Berikut adalah hal-hal yang wajib diperhatikan bagi para insan muda yang bermimpi menjadi wartawan handal di era new media seperti social media saat ini:

1.Multimedia Storyteller

Dengan bermunculanya beragam bentuk format media, seorang wartawan masa depan haruslah mampu untuk menorehkan sebuah reportase atau cerita melalu banyak media. Tidak cukup saat ini seseorang hanya menuangkan pada satu macam media karena pembaca saat ini ingin menikmati sebuah cerita dari beragam format media dimulai dari TV, web, mobile, blog dan sebuah tweet di Twitter. Ini bukanlah keahlian yang mudah mengingat masing-masing format memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing untuk menyampaikan suatu cerita /konten.

2.A Community Builder

Ini yang menarik dari Social Media ketika batas antara seorang wartawan dan pembacanya sudah hilang. Kini, pembaca bisa mengkritisi atau sekedar memberikan komentar kepada seorang wartawan melalui akun-akun social medianya. Dari sisi wartawan, ini adalah sebuah tantangan dan juga kesempatan untuk bisa memfasilitasi sebauh dialog antara dirinya dan para pembacanya. Seorang wartawan secara tidak langsung bisa membuat sebuah komunitas pembaca setia dari setiap tulisan yang diterbitkan setiap harinya di media tempat ia bekerja. Ini lebih dari sekedar kemampuan untuk membangun sebuah komunitas melainkan ini adalah nilai tambah yang bisa seorang wartawan berikan kepada para pembaca setianya.

3.A Trusted Pointer

Seorang wartawan di masa depan haruslah menjadi orang yang memiliki kredibilitas dan memiliki pengaruh terhadap masyarakatnya. Ia dipercaya sebagai seseorang yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakatnya dibanding tunduk terhadap kepentingan bisnis dan yang bersifat politis. Seorang wartawan tidak hanya lah seorang pemburu berita, ia harus bisa menghibur dan mendidik masyarakat agar menjadi lebih baik.

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun