Mohon tunggu...
Prima F. Rusliani
Prima F. Rusliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Mahasiswa S1 Fisika UPI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pembelajaran Jarak Jauh terhadap Kemampuan Membaca Siswa

13 Oktober 2021   16:43 Diperbarui: 13 Oktober 2021   16:49 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Kampus Mengajar Perintis merupakan salah satu bentuk pelaksanaaan Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah dasar (SD), sehingga dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran pada masa pandemic COVID-19 serta soft skills dan hard skills mahasiswa. 

Kegiatan Kampus Mengajar Perintis berlangsung dari tanggal 12 Oktober sampai dengan 18 Desember 2020. Salah satu sekolah yang menjadi sasaran program KMP adalah SDN Palasari Kota Tasikmalaya yang berakreditasi B. Bantuan yang diberikan berupa bantuan dalam proses pembelajaran dengan membuat video pembelajaran untuk membantu siswa memahami materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Bantuan adaptasi teknologi mengenai penggunaan aplikasi dan website daring untuk memudahkan proses pembelajaran guru serta bantuan administrasi sekolah dan guru dengan membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 

Berdasarkan pengamatan selama kegiatan Kampus Mengajar Perintis, dari 14 orang siswa kelas 1 (satu) SDN Palasari, sekitar 70% memiliki kemampuan membaca yang kurang baik karena tidak efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Pada masa pandemi, kegiatan pembelajaran ini memerlukan perangkat komunikasi yang memadai serta kerja sama yang baik antara orang tua dan guru. Namun, hanya beberapa siswa yang mendapatkan bimbingan secara optimal dari orang tuanya dan dilengkapi oleh alat komunikasi. Sehingga pembelajaran di sekolah membutuhkan strategi khusus untuk meningkatkan kemampuan tersebut ditengah keterbatasan saat ini. Salah satunya adalah membuat video pembelajaran yang lengkap namun tidak menjemukan, dikemas dengan tampilan yang menarik, dibuat dengan durasi yang singkat serta kemudahan dalam mengaksesnya seperti penggunaan data kuota yang hemat.

Hal ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas 1. Setelah satu tahun berlalu, perkembangan SDN Palasari semakin baik dilihat dari pelaksanaan sekolah tatap muka yang mulai berjalan dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta perkembangan kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun