Seorang model berusia 20 tahun asal Afrika Selatan mengaku menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh istri Presiden Zimbabwe, Grace Mugabe. Kabarnya korban ini dipukul dan dicakar hingga menyebabkan luka menganga dengan darah di bagian dahi. Sang model diserang saat istri dari Presiden Zimbabwe marah setelah diketahui kedua anak presiden bersama dirinya berpesta di sebuah hotel di Johannesburg.
Setelah munculnya isu kekerasan yang dilakukannya membuat Grace Mugabe istri dari Presiden Zimbabwe harus memenuhi panggilan Polisi setempat. Grace sempat dikabarkan kabur pulang ke luar negeri. Namun, ada juga kabar bahwa sang ibu negara pulang ke rumahnya di Ibu Kota Harare dan mengabaikan panggilan polisi.Â
Hingga saat ini Grace belum buka suara soal insiden itu. Sumber dari pemerintahan Zimbabwe menilai kabar tersebut hanya upaya untuk menyudutkan sang ibu negara. Di lain sisi pihak Kepolisian Afrika Selatan meminta kuasa hukum Grace untuk menyerah diri dan menjalani pemeriksaan. Apabila terbukti, maka dirinya bakal disidang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut.Â
Menanggapi kasus pemukulan ini juru bicara Kementrian Luar Negeri Afrika Selatan, Clayson Monyela mengatakan bahwa pihaknya tidak akan ikut campur dalam insiden itu. Namun Menteri Daerah mendesak agar Grace diseret ke pengadilan karena bertindak sewenang-wenang terhadap seorang warga Afsel. Kasus ini diangkat oleh pihak oposisi di Zimbabwe. Orang tua dari Model bernama Gabriella Engels menyatakan bahwa dia telah melaporkan perbuatan Grace ke polisi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H