Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Han Hyun Min, Model Berkulit Hitam Pertama Pendobrak Rasisme

12 Juli 2017   18:26 Diperbarui: 12 Juli 2017   18:35 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik besarnya kekuatan ekonomi dan budaya yang berkembang di Korea Selatan, praktik rasisme dan diskriminasi rasial nyatanya masih terjadi di Korea Selatan. Negara yang berada di Asia Timur ini rupanya masih memiliki sekat untuk anak-anak ras campuran ataupun warga asing. Perlakuan rasis dari masyarakat Korea Selatan dicurahkan langsung oleh seorang model berkulit hitam pertama Han Hyun Min. Han merupakan remaja keturunan Nigeria dan Korea Selatan. 

Masa Kecil Sebagai 'Mongrela', sebutan merendahkan ras campuran di Korea Selatan

Sebelum Han sukses merinti karir sebagai model hitam pertama di Korea Selatan, dirinya menghadapi diskriminasi yang kental di tempat kelahirannya. Remaja yang hanya bisa berbicara bahasa Korea atau Hangukeo ini pernah mengalami krisis kepercayaan diri sejak duduk di bangku sekolah. Sebagai anak seorang ayah Nigeria dan Ibu Korea, dia sering dijauhi dan merasa diperlakukan sebagai orang asing oleh komunitas sekitarnya. Han teringat saat dia bermain dengan anak-anak saat di bangku sekolah, beberapa ibu disana membawa anak-anaknya menjauh dari Han dengan seraya mengatakan 'Jangan bermain dengan anak kecil seperti itu'. 

Saat Han kecil teman-teman sering menyebut dirinya seperti ikan teri karena tubuhnya yang tinggi dan sangat kurus. Pernah suatu hari seorang wanita tua memberi tatapan aneh kepada dirinya dan bertanya kepadanya:'Apa yang sedang Anda lakukan di negara orang lain?'. Tentu saja perlakuan rasial ini membuat dirinya terpukul dan hanyut dalam krisis kepercayaan diri. Puncak dari kegelisahan Han yang sering tidak diakui sebagai orang korea karena warna kulitnya yang berbeda ini membuat dirinya membenci dirinya. Dia mengaku ingin menjadi tidak terlihat ataupun tidak ingin menonjol dari orang lain. 

Pelarian dan Dunia Fesyen dan Permodelan

Han Hyun Min sukses menjadi Model Berkulit Hitam. Source: AFP/Ed JONES.
Han Hyun Min sukses menjadi Model Berkulit Hitam. Source: AFP/Ed JONES.
Namun perlahan, Han bisa mengembalikan kepercayaan dirinya kembali. Setelah ia bertekad kuat untuk menaikkan berat badannya lagi agar terlihat proporsional. Han pun berhasil masuk ke dalam industri fesyen, tempat yang menjadi pelarian dirinya dari segala diskriminasi rasial yang ada. Lewat wawancara yang dilansir Koreaboo, Hyun Min bercerita perjalanan karir sebagai model juga tidak berjalan mulus.  Han Hyun Min pernah merasakan penolakan dari seorang desainer karena ia berkulit hitam. Bahkan, ada seorang desainer memanggil dirinya Paul sedangkan model berkulit hitam pertama Korea ini hanya mau dipanggil dengan nama aslinya yaitu, Hyun Min. 

Sejumlah agen juga sempat menolak dan mengatakan tidak menerima model seperti Hyun Min yang berkulit gelap. Biasanya para agen di Korea Selatan menerima model asing bermata biru dan berambut pirang pada umumnya. Namun, Perjuangan Hyun Min tidak terhenti sampai disitu. Dia rutin mengikuti audisi hingga membagi postingan foto dirinya di media sosial. Singkat cerita, Agen Youn tertarik dengan karisma dan keunikan yang ada di Hyun Min hingga akhirnya menawarkan kontrak kerjasama untuk menjadi model mereka. 

Setelah ditemukan oleh agen Youn, Karir Model Hyun Min semakin menanjak hingga dirinya bisa tampil beberapa kali di peragaan busana Seoul Fashion Week. Kini banyak merek fesyen bahkan memburu Hyun Min mengajaknya bekerja sama. Meskipun dirinya sempat mendapat penolakan dan diskriminasi, Hyun Min kini berhasil bertahan hingga meniti karir sebagai model sukses di usianya yang belia 16 tahun. 

***

Ilustration Rasisme di Korea by Hipwee
Ilustration Rasisme di Korea by Hipwee
Pengalaman rasisme yang dialami Han Hyun Min sebenarnya bukan cerita baru yang terjadi di Korea Selatan. Kebanggaan yang tinggi akan budaya homogen di Korea Selatan menjadi salah satu pemicu munculnya rasisme kepada etnis lain yang masuk ke negara tersebut entah sebagai pekerja atau mereka yang menikah dengan laki-laki atau perempuan Korea Selatan. Sebab itu, perbedaan perlakuan orang Korea terhadap warga asing, orang Asia ataupun Non-Asia dan USA bukan lagi rahasia umum. 

Sam Okyere pria keturunan Afrika yang menetap lama di Korea Selatan juga secara terbuka menceritakan perlakuan rasis dari masyarakat Korea Selatan saat menjadi bintang tamu di acara 'As You Say'. Sam dan Hyun Min mungkin perwakilan kecil dari segelintir orang yang mengalami kesulitan hidup di Korea Selatan mengingat keduanya memiliki kesamaan yaitu berkulit hitam. 


Apabila ada rekan Kompasianers yang memiliki pengalaman serupa ataupun berbeda dari perlakuan rasisme disebutkan di atas, silahkan dituliskan dalam kolom bawah tulisan ini.

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun