Pasca penobatan raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn pada 1 Desember lalu menggantikan ayahnya Raja Bhumibol yang wafat pada 13 Oktober lalu. Raja Vajiralongkorn mengeluarkan dekrit kerajaan pada 12 Desember 2016 untuk memberikan pengampunan kepada narapidana yang melakukan kejahatan ringan dan yang memiliki masalah kesehatan. Sesuai perintah pengampunan itu, 150 ribu napi akan mendapatkan grasi atau remisi resmi dari Raja Vajiranglongkorn.
Namun siapa saja yang berhak mendapatkan pengampunan ini kembali tergantung pada otoritas masing-masing penjara. Keputusan ini juga bergantung pada berbagai faktor seperti perilaku semasa dalam tahanan, berlama lama masa hukuman, faktor usia, dan juga kesehatan napi. Kredit ini menjadi bukti kemurahan hati pertama Raja Vajiranglongkorn yang naik takhta.
Meskipun belum ada rilis pasti dari Otoritas Thailand bekaitan dengan jumlah narapidanan kasus yang ada dalam tahanan, namun sudah ada 80 penuntutan hukum sejak pertengahan 2014. Dikrit ini khusus diberikat untuk narapidana yang melakukan kejahatan ringan dan memiliki masalah kesehatan.
Belum bisa dipastikan berapa banyak napi yang benar bebas usai diberi pengampunan Raja baru Thailand ini namun dekrit ini khusu ditunjungan untuk narapidana yang melakukan kejahatan ringan dan memiliki masalah kesehatan. Tahanan atas kasus penghinaan kerajaan dan kasus narkoba akan memenuhi syarat pengampunan. Namun mereka yang dihukum karena kasus pembunuhan dan pemerkosaan tidak memenuhi syarat untuk pembebasan atau pengurangan masa penahanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H