Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Iklan Amazon yang Mengajarkan Toleransi Antar Agama

28 November 2016   18:54 Diperbarui: 28 November 2016   18:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam negeri, keadaan politik kerap memanas seiring pemilihan kepala daerah ibu kota Indonesia, Jakarta. Dari fenomena tang terjadi kita menjadi paham relasi antara agam dan politik yang sangat dinamis, unik dan menarik. Kadang ada keduanya berseteru, namun ada kalanya mereka berdampingan dengan mesra. 

Namun sangat disayangkan apabila isu agama menjadi komoditi politik yang akan memecah keharmonisan antar pemeluk agama di suatu negara. Memang ada kalanya agama dan politik kerap berdekatan dan terbilang tidak bisa dipisahkan terutama untuk negara yang memiliki penduduk yang menganut ajaran agama tertentu. Tapi akan lebih indah apabila agama menjadi penyebab lebih kuat antar umat beragama, menyatukan perbedaan dengan kebaikan dan persaudaraaan. 

Seperti halnya yang tersaji dalam iklan Amazon berikut, iklan ini bisa menjadi inspirasi antar pemeluk umat beragam untuk lebih menghargai dan menghargai perbedaan. Jangan sampai kita mengkhianati makna semboyan binneka tunggal ika sebagai lambang pemersatu bangsa Indonesia yang sudah lama diperjuangkan oleh para pahlawan kita. Ingat selalu makna dari berbeda-beda tetapi satu jua. 

Source

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun