Mohon tunggu...
Rienta Primaputri
Rienta Primaputri Mohon Tunggu... Konsultan - Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Seorang pengamat muda yang menggemari isu internasional dan gerakan sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nasib Kepemimpinan Presiden Korea Selatan di Ujung Tanduk

28 November 2016   16:10 Diperbarui: 28 November 2016   18:34 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum selesai dengan kasus korupsi dan nepotisme yang menjerat presiden Korsel, terungkap kabar yang juga tidak kalah mengejutkan dan memicu kehebohan. Kantor Kepresidenan telah membeli 364 butir pil viagra yang membuat "Obat Kuat" sebagai salah satu kata kunci yang paling banyak ditulis warga korsel di kolom pencarian portal saat isu itu dilontarkan anggota parlemen dari kelompok oposisi, Partai Demokrat.

Pembelian "Obat Kuat" ini diakui benar adanya oleh perwakilan kantor Kepresidenan. Tapi mereka beragumen kalau ratusan pil itu digunakan untuk mengobati demam tinggi staf kantor presiden yang akan mengunjungi beberapa negara Afrika. Pembelian viagra, kosemtik dan obat anti-penuaan dibeli untuk menjaga kesehatan staff sesuai dengan rekomendasi ahli kesehatan. Namun pembelian pil viagra ini menambah serangkaian kasus yang menjadi tanya besar publik Korea. Rakyat Korea mencurigai kalau obat-obat ini digunakan sebagai efek perawatan dan obat perawatan kecantikan yang dilakukan Presiden Korea Selatan. 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun