Mohon tunggu...
Primanisa Nurgravisi
Primanisa Nurgravisi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di IPB University Jurusan Agronomi dan Hortikultura

Mahasiswa IPB University Jurusan Agronomi dan Hortikultura yang mempunyai hobi membaca, menggambar serta menyukai hal-hal yang berkaitan dengan tanaman dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Sunsea, Inovasi Tabir Surya Reef-Safe Berbahan Ekstrak Daun Kersen dan Mentega Tengkawang

5 November 2022   14:10 Diperbarui: 5 November 2022   14:17 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabir surya merupakan salah satu produk perawatan kulit yang bermanfaat untuk melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Tabir surya tergolong basic skincare sehingga produk ini memiliki peluang pasar yang cukup besar di Indonesia.

Tahukah Anda bahwa ternyata banyak tabir surya yang beredar di pasaran mengandung bahan berbahaya bagi lingkungan laut, terutama terumbu karang? Bahan berbahaya tersebut dikenal sebagai oxybenzone dan octinoxate. Oxybenzone meningkatkan kemungkinan perginya sejumlah besar zooxanthellae dari terumbu karang dan mempengaruhi kemampuan karang untuk bereproduksi, yang akhirnya menurunkan populasi karang secara terus menerus. Melihat permasalahan dan urgensi yang muncul, maka Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Institut Pertanian Bogor menciptakan inovasi tabir surya yang tidak hanya mampu melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari, tetapi juga turut serta dalam upaya mencegah kerusakan karang akibat pemutihan (coral bleaching).

"Alternatif bahan yang digunakan sebagai bahan baku Sunsea berasal dari ekstrak daun kersen dan mentega tengkawang. Berdasarkan hasil riset, diketahui bahwa ekstrak etanol daun kersen memiliki SPF 20 yang mampu melindungi kulit dari sinar matahari. Sedangkan mentega tengkawang dikenal memiliki manfaat yang dapat melembapkan kulit," jelas Elsa selaku ketua tim PKM-K Sunsea.

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan Sunsea merupakan sumber daya alam yang ada di Indonesia. Kersen termasuk tumbuhan yang mudah ditemui di lingkungan sekitar, sementara tengkawang merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Barat. Selain memiliki keunggulan dari aspek bahan baku, Sunsea juga mendukung Gerakan Blue Beauty atau gerakan tidak menggunakan produk kecantikan atau perawatan kulit yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi lingkungan laut.

Tim Sunsea terdiri dari berbagai bidang keilmuwan yang diketuai oleh Elsa Nurfadilla dengan anggota Primanisa Nurgravisi, Andini Setianengsih, Desy Yusvita Sari, dan Luqiana Rizky.

"Tim kami menggunakan bahan baku yang memiliki kandungan bermanfaat bagi kulit. Kersen mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat berfungsi sebagai antioksidan sekaligus memiliki aktivitas tabir surya yang berasal dari flavonoid dan fenolik total yang relatif besar," jelasnya.

Sunsea diharapkan dapat terus menjangkau pasar yang lebih besar agar tujuan untuk memberikan perlindungan bagi kulit dan menjaga terumbu karang dapat tersebar lebih luas lagi.

"Kami berharap Sunsea dapat menjadi produk perawatan kulit yang tidak hanya berfokus pada konsumen, tetapi juga turut berkontribusi dalam upaya kelestarian terumbu karang," tutur Elsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun