Oleh Primanasa
Dialog-dialog itu merusak gendang telinga
Dialog-dialog itu merusak raga
Dialog-dialog itu merana
Dialog-dialog itu tak henti mencela
Bak malapetaka
Hancur lebur menghunus asa
Putus asa
Kecewa
Tak berarti, lebih baik mati!
Lagi malam ini
Tanpa henti meratapi
Berkelana mimpi
Masih terombang-ambing gelombang nurani
Kuningan, 9 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!