Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lama membuat banyak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya adalah perubahan ekonomi yang sangat signifikan. Terbatasnya aktivitas kegiatan masyarakat membuat segala sesuatunya harus dilakukan dari rumah. Dampak negatifnya, banyak sekali perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya karena sulitnya mengelola ekonomi perusahaan di tengah pandemi. Banyak karyawan yang hilang arah setelah terkena PHK, padahal sebetulnya masih banyak cara lain untuk membuat peluang yang lebih baik agar permasalahan ekonomi dapat segera teratasi.Â
Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan merintis bisnis atau membuat usaha baru. Hal ini dapat menjadi solusi bagi para karyawan yang terkena PHK dan bagi orang yang ingin memulai bisnis barunya. Dalam memasuki dunia bisnis, modal utama yang perlu kita tanamkan adalah ide. Baik ide untuk memikirkan sesuatu yang baru, ataupun ide untuk memikirkan potensi apa yang sekiranya bisa menjadi peluang untuk awal perintisan usaha.Â
Selain merintis bisnis, kita juga perlu tahu bagaimana pentingnya mengetahui perkembangan ekonomi saat ini. Kini telah banyak pebisnis atau wirausahawan yang mengandalkan ekonomi digital dalam setiap aktivitas ekonominya. Aktivitas ekonomi digital ini dapat lebih berpotensi dan memiliki koneksi yang lebih luas dari biasanya. Berikut keuntungan dan kegiatan penting dari proses ekonomi digital :
1. Kemudahan akses layanan internet Â
2. Aplikasi dan layanan yang baik, termasuk IT out-sourcing, cloud computing, pemasaran produk online, dan pemanfaatan apikasi web dan e-learning.
3. Interaksi kepada pengguna atau konsumen akhir yang memudahkan komunikasi ke semua pengguna mulai dari perusahaan dan konsumen, perdagangan elektronik hingga ke agen agen.
4. Produksi konten web seperti penerbitan produk secara online, unduhan aplikasi mobile, dan lain-lain. Konten pada point ini merupakan unsur yang sangat penting dalam pemasaran produk, karena konten pemasaran sangat berpengaruh terhadap daya tarik seseorang.
Untuk terjun dan melaksanakan bisnis digital, seorang pelaku bisnis juga perlu mengetahui beberapa model bisnis digital, seperti :
1. Business to Customer (B2C)
Model bisnis ini merupakan suatu instansi atau perusahaan yang target pembelinya adalah perorangan.
2. Business to Business (B2B)
Model bisnis B2B merupakan bisnis antar organisasi atau perusahaanÂ
3. Business to Employee (B2E)Â
Model bisnis ini mengandalkan platform e-commerce untuk kebutuhan karyawannya
4. Customer to Customer (C2C)
Merupakan model bisnis yang mana penjual dan pembeli merupakan individu atau orang pribadi.
Kini banyak sekali platform digital yang menerapkan berbagai macam model bisnis, salah satunya adalah etanee. etanee adalah platform rantai pasok digital yang menghubungkan ekosistem industri pangan dari hulu ke hilir dengan visi menjadi Solusi Pangan untuk Indonesia. Sistem etanee menggunakan teknologi automation dan cloud computing dalam menghubungkan order pembeli ke ekosistem logistik dan pengantaran produk. etanee juga membangun ekosistem marketplace yang berbasis lokasi, sehingga dapat diakses oleh konsumen dalam radius 10km dari titik stokis etanee.Â
Dengan adanya platform digital tersebut tentu dapat memudahkan berbgai pihak dalam berbelanja maupun bertransaksi dengan sangat mudah dan cepat. Selain dapat mengetahui perkembangan ekonomi digital yang semakin maju, kemudahan dalam menerapkan sistem ekonomi digital yang semakin canggih ini tentu akan selalu mudah untuk di dapat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H