Mohon tunggu...
Prima Bagus Prasetyo
Prima Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... -

Motto saya : “Utamakan kejujuran karena dengan jujur itu bikin hidup lebih senang dan tentram, daripada bo’ong dan dikejar rasa bersalah, enjoy your life” n for my parent n my honey, I Love U …… ^^,

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Eksotika Paralayang Vs Gunung Banyak

11 Mei 2011   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:50 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah artikel pertama saya dalam Telkomsel Kompetisi Blog Paling Indonesia yang diadakan sama Telkomsel dan kompasaiana.com. Kegiatan ini dalam rangka merayakan 100juta pelanggan. Langsung aja deh.. ^^, Mungkin anda penasaran dengan judul yang saya usung yaitu Paralayang vs Gunung Banyak. Kalau Paralayang mungkin udah banyak yang tau dong, yaitu olahraga cabang terbang bebas. Paralayang dapat diartikan sebagai sebuah parasut yang dapat diterbangkan dan dapat mengangkat badan penerbang. Parasut atau pesawat ini lepas landas dan mendarat menggunakan kaki penerbang. Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin. Peralatan paralayang sangat ringan, berat seluruh perlengkapannya (parasut, harness, parasut cadangan, helmet) sekitar 10 - 15 kg. Peralatan paralayang juga sangat praktis karena dapat dimasukkan ke dalam ransel yang dapat digendong di punggung. Perlengkapan utama dalam olahraga paralayang antara lain parasut utama dan cadangan, harness, dan helmet. Perlengkapan pendukung terbang yang diperlukan antara lain variometer, radio/HT, GPS, windmeter, peta lokasi terbang, dll. Sedang perlengkapan pakaian penerbang antara lain baju terbang/flight suit, sarung tangan, dan sepatu berleher tinggi/boot. Jenis parasut yang dipergunakan sangat tergantung dari tingkat kemampuan penerbang dan berat penerbang. Setidak-tidaknya terdapat tiga jenis parasut paralayang yaitu, parasut untuk pemula, parasut untuk penerbang menengah, dan parasut untuk penerbang mahir. Ukuran parasut juga harus sesuai dengan berat penerbangnya. Ukuran yang tersedia antara lain XS, S, M, L serta LL untuk terbang berdua/tandem. Tapi yang lebih menarik bukan tentang seluk beluk paralayang yang saya ulas di atas. “Kalau bukan paralayang mengapa paralayang di atas di bahas?” itu mungkin yang ada di benak anda yang sedang membaca artikel ini. Tenang saya ini masih berkaitan kok dengan ulasan di atas. Ini adalah rajanya lokasi untuk paralayang. Yang menyuguhkan exsotika keindahan alam dan sekaligus menjadi surganya pencinta aerosport seperti paralayang. Gunung Banyak, itulah yang biasa kita sebut nama daerah ini. Dan mungkin anda belum tahu nama ini. Gunung Banyak ini terletak di Kelurahan Songgokerto dan Desa Sumberejo (Kota Batu) serta Desa Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang ini, didukung kondisi punggung gunung yang memanjang, sehingga bagus untuk ridge soaring ketika hembusan angin bergerak antara 15 - 20 km per jam. Di sini keadaan angin dan thermal-nya relatif lembut. Lokasi "lepas landas" di pucuk gunung juga relatif luas untuk persiapan terbang, sebelum melayang dengan parasut selama 7-10 menit menuju lokasi pendaratan atau landing di Kelurahan Songgomaruto di ketinggian 800 meter dpl.

Perjalanan menuju ke kawasan Gunung Banyak, bisa dicapai dengan dua jalan, yakni dari Jalan Raya Pujon atau masuk melalui Kawasan Wisata Songgoriti lewat jalan penuh liku dan tanjakan serta turunan berkelok-kelok. Namun ketika sudah sampai tujuan anda akan di suguhi panorama yang menakjubkan. Dan mungkin kata “waw” yang bakal terucap. Yang menjadi daya tarik lain bagi para wisatawan, baik penggemar paralayang maupun bukan, yaitu pemandangan di sekitar Gunung Banyak yang memang sangat indah. Dikelilingi oleh gunung-gunung, dan jika musim penghujan, nuansa kabut tebal dan awan menambah teduh suasana. Tak ketinggalan pula panorama hamparan sawah hijau serta Kota Batu yang tampak dari atas. Lokasi ini adalah lokasi untuk terbang paralayang yang sangat banyak disukai penerbang. Buktinya dengan banyak sekali penerbang yang tidak hanya dari penerbang Malang Raya dan Jawa Timur. Namun dari beberapa daerah lain seperti Jawa Tengah, Bali dan Kalimantan pun juga ikut ambil bagian latihan d tempat ini. Tak tanggung – tanggung Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan Federation Aeronautique Internationale (FAI) atau federasi internasional aero sport menilai lokasi di Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur ini paling layak untuk menggelar pertandingan paralayang tingkat dunia. Karena standar dan tingkat kesulitannya dengan grade-1 (tertinggi). Dari lisensi yang di dapat itu maka tak segan juga pemerintah Kota batu menggelar acara Paragliding Accuracy world cup tanggal 3-6 Juni 2010 tahun kemarin. Dan sekaligus sebagai acara pembuka lomba paragliding world cup yang akan di lakukan di beberapa Negara di Dunia. Kondisi alam untuk olahraga paralayang di Gunung Banyak, sangat memungkinkan untuk dilakukan semua jenis terbang paralayang. Baik ketika udara cerah maupun hujan. Diantaranya, jenis ketepatan mendarat (KTM), cross country (CX), speed glading atau kecepatan meluncur. Jadi buat anda yang penasaran dengan tempat ini, langsung aja deh kalau liburan bisa datang ke Kota Batu. Panorama Gunung Banyak ini saya rekomendasikan yang bisa di banggakan oleh kita semua sebagai warga Indonesia. Dan menurut Opini saya Gunung Banyak layak menjadi tempat wisata dan olahraga yang “Paling Indonesia” dan layak dibanggakan menjadi Bagian dari potensi wisata di Indonesia. Dan berikut adalah polling yang saya lakukan kepada teman- teman untuk memberikan Opini tentang Gunung Banyak

©2011 by: primamoklet ©foto by: Haris Effendy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun