Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dosa tak Berampun

26 Februari 2020   05:59 Diperbarui: 26 Februari 2020   05:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih bersamanya

Masih bergantung padanya

Masih tak terpisahkan

Membantu tapi juga mengganggu

Nyaman tapi juga tak aman

Jodohkah

Kutukankah

Atau ini adalah penggugur dosaku

Atau justru penambah dosaku

Tak mampu memahami

Tak mampu mengerti

Yang aku tahu

Ia selalu ada

Ia di mana mana

Aku mau 

Tapi aku juga mual

Aku cinta

Tapi aku juga benci

Pasti ada satu  atau bahkan lebih

Dosaku yang tidak termaafkan

Hingga aku harus seperti ini

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun