Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mencintai Bayang

4 Maret 2019   20:31 Diperbarui: 4 Maret 2019   20:44 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menempatkan diri pada kehaluan yang nyata

Berdansa dansi dalam angan angan semu

Melepaskan kebenaran dalam genggaman

Yang dimiliki seakan tak punya arti lagi

Lupa diri

Lupa engkau

Lupa segalanya

Kini hanya ada dia di pikiran

Dia yang berikan warna pelangi

Dia yang berikan harapan

Dia yang berikan semangat

Dia yang cuma bayang tak berwarna

Dia yang belum janjikan apa apa

Dia yang tetiba singgah di kekosongan hati

Mungkin aku bisa luka karenanya

Namun aku tak akan berhenti apalagi mundur 

Aku harus maju

Mencoba

Untuk dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun