Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akan Tibakah Giliranku?

28 Januari 2019   07:00 Diperbarui: 28 Januari 2019   07:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu persatu setiap orang menemukan cinta sejatinya

Aku hanya bisa memandangi takjub

Ahh mengapa bukan aku

Di mana milikku

Begitu jauh aku tertinggal

Sendiri namun tak sendiri

Berpasang namun bukan pasangan

Aku berada di mana?

Tidak di barisan itu

Tidak juga di sini

Aku brlum juga menemukan cinta yang sesungguhnya

Cinta yang membuatmu bisa memutuskan inilah jodohku

Inilah sejatiku

Belum atau tak akan pernah

Hanya Tuhan yang tau apa sesungguhnya yang diperlukan oleh hambanya

Kembali aku hanya bisa memandangi

Ketika cinta sejati menyapa satu persatu dari mereka

Sambil terus berharap

Mungkinkah giliranku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun