Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencintai Penipu

22 Agustus 2018   22:45 Diperbarui: 22 Agustus 2018   23:04 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu kebohongan hanya akan melahirkan kebohongan-kebohongan yang lain

Berkembang lalu membelah diri

Bukan hanya membodohi aku, namun juga membodohimu

Meletakkanku dalam kepalsuanmu, maka kau pun akan berada di sana bersanaju

Menempatkanmu dalam kepuasan-kepuasan semu

Tanpa kau sadari seberapapun rapinya kau berbohong

Aku dapat mengendusnya

Membauinya

Merasakannya

Lalu pelan tapi pasti

Aku akan menyingkirkanmu

Karena aku tak mau membalasmu dengan satu kebohongan

Yang akan beranak pinak

Seperti yang kau lakukan kepadaku

Bukan aku tak lagi cinta

Namun membangun hidup tak melulu dengan cinta

Harus ada kejujurran

Meski sedikit pahit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun