Memandangimu
Sepertinya aku berkaca pada sebuah cermin buram
Untuk dua puluh tahun ke depan
Kulihat kerut keriut di rupamu
Yang menunjukkan seberapa banyak waktu telah kau lalui
Kuperhatikan kakimu terseret - seret
Membuktikan telah berjuta-juta langkah kau tempuh
Kudengarkan suara pelan terbata-bata dengan seksamaÂ
Begitu banyak kata bijak yang tercurah dari bibirmu
Mencoba menjadi
Bagaimana rasanya
Kau tak punya pilihan
Kau harus terjebak di sana
Hingga satu saat ajal menjemputmu
Seperti bercermin pada sebuah kaca buram
Dua puluh tahun ke depan
Aku akan sepertimu
Terjebak
Saat ini aku tak bisa menolongmu
Meski kau memiliki aku
Dan aku memilikimu
Tak bisa bersama
Tak bisa
Dan kelak tak ada juga yang bisa menolongku
Karena aku tak punya siapa-siapa pada saat itu