Mohon tunggu...
Prima Marsudi
Prima Marsudi Mohon Tunggu... Guru - Indahnya menua.

Wanita yang ingin jadi diri sendiri tetapi tidak bisa karena harus memikirkan orang-orang yang disayanginya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kubur Keabadian

5 Februari 2015   18:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencari-cari wajahmu di buramnya kaca jendela

Tak ada meski hanya sekelebat bayang hitam

Mencar-cari suaramu di derasnya deru hujan

Tak ada meski hanya sekedar bisikan tak berarti

Mencari-cari dirimu di hatiku, di darahku, di jiwaku

Tak ada, tak berbekas, tak berjejak

Kau hilang begitu saja

Lenyap

Memupuskan segala harapan dan impian

Kau tak ada ketika mataku mulai mencari-cari

Kau tak ada ketika hatiku mulai mencair

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun