Presiden Joko Widodo kemudian juga mengungkapkan bahwa menurutnya sendiri, penggunaan pupuk organik secara rutin dan berkala juga dapat membantu mengurangi biaya tinggi yang di kemudian hari harus dikeluarkan oleh para petani daripada mereka harus membeli pupuk kimia secara terus menerus.
Dengan adanya solusi ini, maka para petani Indonesia di kemudian hari diharapkan dapat dengan perlahan melepas ketergantungannya terhadap impor pupuk kimia dari negara lain. Dan dengan hal itu pula, penggunaan pupuk alami atau organik dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan berkelanjutan yang ada daripada saat sebelum nya para petani masih mengandalkan manfaat pupuk kimia.Â
Dan jika kita tinjau dalam aspek dinamika ekonomi beserta dampaknya terhadap sistem perekonomian Indonesia, hal ini tentunya juga memiliki banyak dampak yang positif, yaitu dengan peningkatan intensitas penggunaan pupuk organik, maka para petani diperkirakan dapat memangkas biaya perawatan tanaman pertanian dan hal ini juga tentunya dapat membantu menstabilkan harga produk pertanian yang tersedia di pasaran Indonesia.
Disisi lain sangat penting juga untuk ikut melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, produsen pupuk, para petani lokal, dan juga kalangan masyarakat umum. Dalam upaya ini, kerja sama yang erat di antara semua pihak yang terlibat juga dapat memperkuat implementasi langkah-langkah ini dan diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih baik.Â
Selain itu, proses pemantauan dan pemberlakuan kegiatan peninjauan serta evaluasi terus-menerus juga diperlukan untuk dapat memastikan efektivitas dari strategi yang kemudian hari akan direalisasikan. Dengan adanya langkah-langkah ini, Indonesia diprediksi  dapat mengurangi ketergantungan pada kegiatan impor pupuk, meningkatkan tingkat ketahanan pangan, dan juga memperkuat ekonomi sektor pertanian negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H