Mohon tunggu...
prima Febianto
prima Febianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Prima Febianto, 21 tahun, adalah mahasiswa S1 Pendidikan Geografi di Universitas Jember. Dikenal disiplin dan giat belajar, Prima juga aktif di berbagai kegiatan luar kelas. Ia gemar berolahraga, baik tim maupun individu, yang mengajarkan kerja sama dan sportivitas. Cinta alam, Prima sering menghabiskan waktu luang dengan menjelajah alam terbuka untuk meredakan stres dan menemukan inspirasi. saya juga menikmati film komedi, yang menjadi hiburan sempurna untuk melepas penat bersama teman dan keluarga. Kombinasi hobi yang beragam dan kepribadian yang menyenangkan membuatnya seimbang antara keseriusan belajar dan kebahagiaan hidup sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjaga Lingkungan Hidup: Mahasiswa Bersama Siswa-Siswi dan Bapak Ibu Guru SMAN Pakusari Melakukan Kegiatan Reboisasi di Gunung Sepikul

9 Juni 2024   08:30 Diperbarui: 9 Juni 2024   08:49 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : SMAN Pakusari

SMAN Pakusari terletak di Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sekolah ini berada di daerah yang dikelilingi oleh Gunung Sepikul, memberikan lingkungan yang asri dan sejuk bagi seluruh civitas akademika. 

Dengan lokasinya yang strategis ini, SMAN Pakusari sangat mendukung berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan hidup. Sekolah ini memiliki komitmen kuat dalam upaya konservasi lingkungan, menciptakan lingkungan belajar yang hijau dan ramah lingkungan, serta menginspirasi siswa-siswi untuk aktif dalam kegiatan pelestarian alam.

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003, setiap sekolah di Indonesia diwajibkan untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan. Peraturan ini mencakup berbagai kegiatan seperti reboisasi, pengelolaan sampah, dan pendidikan lingkungan hidup sebagai bagian dari kurikulum. 

Tujuannya adalah untuk membentuk generasi muda yang sadar dan peduli akan pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan lestari. Selain itu, sekolah juga diwajibkan untuk menyediakan fasilitas yang mendukung praktik ramah lingkungan, seperti tempat sampah terpilah dan program daur ulang. Implementasi peraturan ini diharapkan dapat menciptakan budaya cinta lingkungan di kalangan siswa sejak dini.

Mata pelajaran Geografi di SMAN Pakusari tidak hanya mempelajari peta dan fenomena alam, tetapi juga konservasi lingkungan. Salah satu materi penting yang diajarkan adalah P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang melibatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Dalam mata pelajaran ini, siswa diajarkan tentang ekosistem, pentingnya vegetasi, dan dampak negatif dari kerusakan lingkungan. Melalui teori dan praktik, siswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam.

Kegiatan reboisasi ini mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah dan para guru di SMAN Pakusari. Kepala sekolah, Bapak Suryadi, M.Pd., menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang hijau dan sehat. 

Para guru juga aktif terlibat dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Dukungan ini menunjukkan komitmen sekolah dalam memfasilitasi dan mendorong siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

Kegiatan reboisasi ini juga melibatkan mahasiswa dari Pendidikan Geografi Universitas Jember. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator dan mentor bagi siswa-siswi SMAN Pakusari. 

Selain menanam pohon, mereka juga memberikan pembelajaran langsung di lapangan mengenai pentingnya lingkungan hidup. Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa tentang lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman praktis tentang cara menjaga dan melestarikan alam. Para mahasiswa berharap bahwa ilmu yang mereka bagikan dapat menginspirasi siswa untuk terus menjaga lingkungan.

Salah satu mahasiswa, Moh. Wahyu Afandi, menyatakan bahwa program reboisasi ini sangat bagus dan relevan dengan kebutuhan saat ini. "Kegiatan ini tidak hanya menambah penghijauan di daerah sekitar, tetapi juga meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan hidup. 

Kami sangat senang melihat antusiasme siswa dan dukungan dari masyarakat sekitar. Program seperti ini seharusnya terus dilanjutkan dan diperluas agar manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak orang",ujar Wahyu.

Harapan besar disematkan pada program ini agar terus dijalankan dan memberikan manfaat yang luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk sekolah, universitas, dan masyarakat, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin yang berkelanjutan. Selain menambah vegetasi dan memperbaiki kualitas lingkungan, program ini juga membentuk generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga upaya bersama ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan lestari untuk generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun