Pada saat berkunjung ke Semarang beberapa waktu yang lalu, saya disarankan seorang teman untuk mengunjungi Candi Gedong Songo yang namanya tidak begitu familar buat saya. Candi Gedong Songo memang tidak sepopuler Candi Borobudur atau Candi Prambanan yang sudah terkenal bahkan sampai ke mancanegara terutama Candi Borobudur. Bagi masyarakat Jawa Tengah Candi Gedong Songo merupakan salah satu tempat rekreasi yang memadukan antara keindahan alam dengan cagar budaya/benda purbakala.
Papan informasi komplek Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo terletak di lereng Gunung Ungaran Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jarak tempuh untuk mencapai candi ini sekitar 25 km dari Ambarawa, diperlukan perjalanan sekitar 45 menit dari Kota Ambarawa dengan jalanan yang cenderung menaik dan kemiringan cukup tajam
Setelah terlebih dahulu membeli karcis masuk seharga Rp. 5000,- per orang, di halaman dalam pintu masuk kita akan disambut lokasi taman yang merupakan arena melepas lelah sambil beristirahat sejenak. Memasuki komplek candi Gedong Songo ini terlihat papan informasi yang menceritakan sekilas sejarah dari candi ini. Dinamakan Candi Gedong Songo karena di komplek tersebut ditemukan sembilan kelompok bangunan atau candi. Gedong songo berasal dari bahasa Jawa, “Gedong” berarti rumah atau bangunan, “Songo” berarti sembilan. Jadi arti kata Gedong Songo adalah sembilan (kelompok) bangunan. Ya .... di kompleks candi ini terdapat sembilan buah candi yang ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan merupakan peninggalan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (tahun 927 masehi). Dari ke sembilan kelompok candi ini, yang masih utuh sekarang hanya tinggal 5 (lima), kelima kelompok bangunan candi tersebut yang masih berdiri dan letaknya terpencar, dimulai dari kelompok satu atau Gedong I yang terletak paling bawah dan berakhir dengan kelompok lima atau Gedong V yang terletak di paling atas. Kelompok candi Gedong VI, VII, VIII dan IX sekarang sudah tidak jelas lagi keberadaannya. Hal ini ditunjukkan dari tidak adanya plang nama yang bertuliskan Candi VI pada tempat ini. Pada saat membaca sejarah candi ini yang tertera di papan informasi, kami dihampiri oleh beberapa orang yang menawarkan jasa penyewaan kuda untuk mengelilingi komplek candi yang relatif luas ini. Ada dua cara untuk mengelilingi komplek candi ini yaitu dengan berjalan kaki atau berkuda menyusuri seluruh komplek candi ini. Rute dengan berjalan kaki, Perjalananan di mulai dari Candi Gedong I yang jarakya sekitar 200 meter melalui jalan setapak yang naik menuju ke candi Gedong II, III, IV dan V. Kompleks Candi Gedongsongo dibangun berderet dari bawah hingga puncak perbukitan di Gunung Kendalisada. Rute berkuda mengelilingi Candi Namun jika anda memilih transportasi kuda, maka perjalanan akan dimulai dari candi Gedong V yang berada pada puncak tertinggi di komplek candi ini, dengan melewati jalan wisata desa. Kemudian turun kembali dengan melewati candi Gedong IV, III, II dan I.
Akhirnya kami memutuskan untuk mengelilingi komplek candi Gedong Songo dengan menggunakan kuda dengan dua alasan yaitu: pertama, waktu kami sangat terbatas, sehingga tidak memungkinkan bagi saya dan Ita untuk berjalan kaki menyusuri keseluruhan candi yang terdapat di komplek ini, meskipun sekarang hanya tinggal lima buah candi yang tersisa.
Kedua, pada saat itu saya tidak menggunakan sepatu yang memungkinkan untuk dipakai berjalan dalam waktu yang lama, maklumlah saat itu saya sedang memakai wedges yang rada tinggi. Sangat tidak cocok untuk dipakai untuk medan yang tofografinya naik turun, apalagi jarak antara satu candi dengan candi yang lainnya berjauhan. So pasti gak kuat kaki saya .... Tepat di depan kandang kuda tersedia papan informasi yang memberitahukan tarif jasa kuda bila wisatawan ingin menggunakan kuda mengelilingi komplek candi ini. Tarifnya tergantung dari rute yang ingin kita kunjungi. Tarif Jasa Naik Kuda di Candi Gedong Songo
- Ke Candi I Rp. 20.000 , khusus untuk Wisman Rp. 30.000
- Wisata Desa Rp. 25.000 (Wisman Rp. 35.000)
- Ke Air Panas Rp. 40.000 (Wisman Rp. 60.000)
- Ke Candi II Rp. 30.000 (Wisman Rp. 40.000)
- Ke Candi III Rp. 35.000 (Wisman Rp. 50.000)
- Paket candi Songo Rp. 50.000 (Wisman Rp. 70.000)
Kami memilih rute paket candi Gedong Songo untuk menelilingi seluruh komplek candi ini dengan tarif sebesar Rp. 50.000,- . Masing-masing kuda dituntun oleh seorang pemandu, dimana salah seorang dari mereka terlihat memegang sapu lidi. Setelah saya tanyakan ternyata sapu lidi itu digunakan untuk membersihkan kotoran kuda jika tiba-tiba kuda tersebut buang hajat dijalan sehingga tidak mengotori komplek candi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H