Mohon tunggu...
Prima Dien
Prima Dien Mohon Tunggu... lainnya -

love travelling .....

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

"Ceker Ayam" Made in Bengkel

12 Oktober 2014   18:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:21 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cemilan merupakan hal yang wajib disiapkan untuk menemani saat perjalanan jauh. Awal September ketika akan tugas ke Padang Sidempuan seperti biasa kami mampir untuk beli cemilan di sebuah home industri di desa Bengkel. Karena membeli langsung ke tempat produksi sudah pasti harga disini lebih murah jika dibandingkan dengan harga di Pasar Bengkel yang merupakan pusat jajanan dan oleh-oleh.

Pasar Bengkel merupakan sebuah desa yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera, kecamatan Perbaungan Kabupaten   Serdang Bedagai. Sejak tahun 1973 daerah ini terkenal sebagai   sentra jajanan dan oleh-oleh dengan produk unggulannya dodol yang tersedia dalam beberapa rasa. Disamping itu tersedia juga beragam makanan ringan lainnya yang terbuat dari ubi kayu/singkong, ubi rambat/ubi jalar, ketan dll. Beruntung siang itu saya dapat melihat langsung pembuatan cemilan "ceker ayam" dimulai dari penggorengan hingga pencetakannya. Bahan dasar pembuatan ceker ayam adalah ubi rambat/ubi jalar dan gula aren. Cara pembuatan : Ubi rambat/ubi jalar dikupas dan dicuci bersih, lalu di parut dan ditambahkan dengan gula aren secukupnya. Selanjutnya ubi digoreng, didinginkan sebentar lalu dicetak dalam wadah mangkok kecil. Proses terakhir dipacking dalam plastik dan siap untuk dipasarkan.

Proses penggorengan ubi jalar Karena saat itu ada ubi jalar yang sedang di goreng maka sayapun tertarik untuk mencobanya. Ternyata berat juga saat saya mulai mengaduk-aduk ubinya, karena kuali yang digunakan lumayan besar. Yang sudah pasti rasanya rada panas karena dekat pengorengan. Tapi saya tetap semangat ..... Nah.. ubi jalar yang telah  digoreng, siap untuk dicetak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun