Mohon tunggu...
Primadani Anugrah
Primadani Anugrah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa matematika UIN WALISONGO Semarang

Saya suka berpetualang sekaligus bersosialisasi Konten yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan terutama matematika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bahaya Gelombang Tinggi di Pantai Bali, BMKG Wilayah III Peringatkan Wisatawan Lokal dan Turis Asing

1 Mei 2024   09:00 Diperbarui: 1 Mei 2024   09:05 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pantai Bali merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia. Beberapa diantaranya saat ini sedang mengalami gelombang tinggi yang berpotensi berbahaya.  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III atau biasa disebut BMKG telah mengeluarkan peringatan kepada wisatawan lokal dan turis asing untuk menjauhi pantai saat ini.

Gelombang tinggi di Pantai Bali merupakan sebuah fenomena yang berkaitan dengan keadaan musim hujan. Gelombang tinggi terjadi ketika angin yang kuat menggeser air laut ke pantai, menghasilkan gelombang yang tinggi dan berbahaya. Gelombang tinggi ini diperkirakan mencapai ketinggian hingga 3,5 meter di Selat Bali-Selat Lombok. Pada tanggal 10-11 Maret 2024, BMKG Wilayah III Badung mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Bali, yang berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir, serta gelombang laut dengan ketinggian mencapai 2 meter atau lebih di laut Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Badung, Selat Lombok, dan Samudra Hindia Selatan Bali.

Gelombang tinggi yang terjadi di pantai Bali dapat mempengaruhi keselamatan wisatawan. Ketika gelombang tinggi terjadi, tidak aman untuk berenang atau bermain air di pantai tersebut. Wisatawan harus mengingat bahaya yang dapat terjadi seperti terseret atau tergulung arus ombak, yang dapat menyebabkan kecelakaan. Wisatawan harus memilih lokasi yang aman untuk berenang atau bermain air, seperti lokasi yang tidak terlalu dalam dan tidak terlalu jauh dari pantai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun