Mohon tunggu...
Prima Sagita
Prima Sagita Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Reporter Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Jadi Juara Berkat Pede yang Membara

7 Desember 2014   19:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_358265" align="aligncenter" width="300" caption="dokpri: Mendadak Juara karena tampil penuh percaya diri"][/caption]

"Bun, timku masuk final! do'ain ya, juara satu! Kalau bisa, aku dibelikan sepatu baru dong, Bun…" teriak Zidan di sabtu sore yang mendung.

Aku cuma bisa menjawabnya dengan senyum haru. Padahal seminggu yang lalu Zidan hampir mengundurkan diri dari turnamen karena tidak punya sepatu bola. Malu katanya. Sepatu kakaknya yang kebesaran dan sebelumnya nekat dia pakai telah membuat Zidan kesulitan menggiring bola. Musim hujan yang sedang melanda juga membuatnya sering bete. Turnamen yang digelar setiap sabtu dan minggu membuat kaosnya selalu bau tak sedap karena tidak terkena sinar matahari saat dijemur. Ajaib banget rasanya kalau dia dan timnya bisa maju sampai ke final.

Yah, habis mau gimana lagi? Sulungku alias kakaknya Zidan yang sejak kecil memang diprogram oleh suamiku untuk menjadi pemain bola kebetulan sedang persiapan turnamen bergengsi untuk jenjang U-14. Biaya registrasi dan beli sepatu baru saja sudah habis jutaan rupiah. Belum nanti biaya yang harus kami keluarkan tiap kali pertandingan berlangsung. Yang sudah-sudah sih selalu berimbas pada gerakan berhemat. Jadi, tidak ada anggaran buat Zidan beli sepatu bola. Disuruh pakai sepatu futsal eeh, malah cemberut. Duh, maaf ya, Nak....

"Ya sudah nanti malam aku pinjami sepatu teman yang ukurannya sama dengan kakimu, Dan!" kata sulungku menghibur adiknya. Untungnya saat itu Zidan menurut. Untungnya pula, Sulungku langsung dapat pinjaman sepatu temannya yang berukuran sama dengan kaki Zidan. Selesailah satu perkara.

Nah, sekarang tinggal satu lagi masalahnya.Ajang final yang tinggal esok hari membuat kostum bola harus buru-buru dicuci. Tak sempat lagi deh disimpan lemari. Cukup disetrika dan siap dipakai kembali. Bahkan masih di jemuran pun Zidan sudah mengambilnya untuk dikenakan saat bertanding sore hari.

Sayangnya, ternyata semalam hujan deras. Dan sejak pagi cuaca mendung. Matahari lama sekali tak menampakkan diri.

"Wah, Bun... kaosku baunya kok begini terus sih. Gak enak banget! lembab pula..." teriaknya dari luar.

Hmmm… kasian banget Zidan. Mau tampil kok ada ada saja hambatannya. Sepatu kebesaranlah... kostumnya baulah...

Ya iyalah bau! belum disemprot KISPRAY siiiih...

Kalau mau ke lapangan selalu buru-buru. Jadilah dia pakai kaos bau, karena di jemuran tak terkena sinar matahari. Habis hujan pula semalam!

[caption id="attachment_358264" align="aligncenter" width="270" caption="dokpri: Kispray anti kuman, penghilang bau apek pada pakaian"]

1417928024289123883
1417928024289123883
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun