Mohon tunggu...
Prima Patriotika
Prima Patriotika Mohon Tunggu... -

Saya hanya ingin menulis... Menulis apapun sebagai pelipur lara... Sebagai Jeritan Hati... Sebagai buah pikiran, ide, dan pembelajaran...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Kesaktian Pancasila: Apa Pancasila Masih Sakti???

1 Oktober 2010   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49 3245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat Hari Kesaktian Pancasila!!! Ya, hari ini, 1 Oktober adalah perayaan hari kesaktian pancasila. Hampir semua instansi kepemerintahan mengadakan upacara memperingatinya. Katanya sih hari ini berkenaan dengan gerakan 30 SPKI yang ingin menggantikan dasar negara pancasila, namun dengan kesaktiaannya, pancasila tidak tergantikan dan tetap menjadi dasar negara Indonesia. Isi pancasila apa saja sih? hanya untuk mengingatkan siapa tau ada yg lupa isi pancasila. Nah inilah ke-5 butir pancasila tersebut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nah kita lihat, apa kelima butir itu masih sakti. 1. Ketuhanan yang maha esa. Hmm, melihat maraknya kerusuhan antar umat beragama di Indonesia, saya meragukan apakah sila pertama tersebut masih mengakar di hati rakyat Indonesia. Lihat saja betapa rusuhnya bentrokan antar agama yang terjadi di Bekasi. Dimana toleransi antarberagama??? 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. Masih adilkah negara ini, ketika sang mafia pajak hanya dihukum 2 taun penjara dan setelah itu bisa bebas dan mungkin kembali beroperasi menjadi mafia pajak. Dan masih beradabkan rakyat Indonesia ketika pejabat-pejabatnya berkorupsi mengambil hak-hak warga miskin... 3. Persatuan Indonesia Masihkah persatuan bersemai di hati rakyat Indonesia ketika begitu hebohnya terjadi pertentangan antar etnis di Tarakan??? 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan DalamPermusyawaratan/Perwakilan Hmm... ini lebih parah lagi. DPR bukan lagi mewakili rakyat di majelis. Tapi justru memperkaya diri sendiri. Mementingkan ego politik sendiri tanpa memperjuangkan suara-suara  rakyat. Bahkan rakyat pun sudah tak ada kepercayaan pada si DPR tersebut. Jadi apakah pasal 4 tersebut masih berlaku??? 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Adilkah ketika negara ini makin senjang. Yang kaya makin kaya, dan yang mikin makin miskin??? Adilkah ketika banyak terjadi pembedaan-pembedaan dalam hukum, dimana yang berkuasa kebal hukum sementara si miskin di hukum habis-habisan?? Ya, masih saktikah pancasila ketika pasal-pasalnya sudah tak diamalkan lagi.... Semoga saja pancasila masih sakti, dengan kesaktiaan yang sulit dimengerti... Hidup Kesaktian Pancasila!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun