Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KONI Jatim Tak Ubah Jadwal Start Puslatda

20 April 2013   19:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:53 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prestasi kontingen Jawa Timur (Jatim) dalam PON XIX/2016 di Jawa Barat sangat bergantung pada penyelenggaraan pemusatan latihan daerah (Puslatda), yang dipastikan harus start pada bulan April 2013 ini. Ketergantungan itu lantaran format puslatda mengalami beragam perbaikan dan penyempurnaan. Puslatda kontingen Jatim tidak lagi diselenggarakan dalam kemasan lama, tapi telah diubah menjadi sebuah puslatda modern dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

KOMITE olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memastikan tidak akan mengubah jadwal pelaksanaan Puslatda proyeksi PON XIX/2016. Jadwalnya tetap akan dimulai bulan April 2013, meski ada beberapa persoalan teknis yang membuat sistem seleksi atlet dan pelatih penghuni kamp Puslatda mengalami kemoloran.

Direktur Satuan Tugas (Satgas) Puslatda Jatim, H. Dhimam Abror Djuraid menegaskan, bahwa jadwal pelaksanaan Puslatda tidak akan mengalami penundaan. Jadwal Puslatda tetap dimulai pada April 2013. Namun acara launching Puslatda tidak dilakukan pada bulan April. Jadwal launchingnya kemungkinan besar pada Mei atau Juni mendatang. Kebijakan ini dilakukan, karena ada persoalan teknis yang belum bisa diselesikan.

”Ada dua masalah teknis penyelenggaraan Puslatda yang belum selesai. Salah satunya, atlet yang dipanggil mengikuti Puslatda belum semuanya bisa mengikuti tes sebagai syarat masuk menjadi peserta. Sehingga tim seleksi Puslatda harus melakukan penyesuaian waktu, sehingga tidak ada atlet dan pelatih berpotensi yang dirugikan,” kata mantan Ketua PWI Jatim dua periode ini di ruang kerjanya.

[caption id="attachment_239008" align="aligncenter" width="574" caption="EMAS TAKRAW PUTRA JATIM. Atlet takraw Jatim Syamsul Hadi (kiri) ditahan atlet takraw Sumbar Nofrizal (kanan) saat melakukan smash pada final Sepak takraw Grup Putra PON XVIII di Arena Takraw, Pekanbaru, Riau, Rabu, (19/9). Jatim berhasil meraih medali emas. FOTO ANTARA/Fachrozi Amri"]

1366465688558985167
1366465688558985167
[/caption] Atlet yang belum berkesempatan mengikuti tes seleksi penghuni kamp Puslatda Jatim, diantarnya para atlet Jatim yang saat ini tengah mengikuti Pelatnas SEA Games 2013 di Myanmar. Para atlet pelatnas pada saat ini jadwalnya tengah memasuki program pematangan skill dan mental juara, sehingga mereka dilarang meninggalkan kamp latihan dengan alasan apa pun. Kesempatan para atlet pelatnas asal Jatim mengikuti seleksi puslatda, kemungkinan pada akhir Mei hingga Juni. Pasalnya pada tenggat waktu itu, jadwal pelatnas tengah memasuki masa recovery stamina serta evaluasi skill dan mental juara. Sehingga para atlet berkesempatan kembali ke Jatim untuk mengikuti seleksi puslatda.

Sedangkan atlet pelatnas asal Jatim yang belum mengikuti seleksi, diakui, berasal dari cabang olahraga (cabor) panahan, atletik dan menembak. Mereka dilarang meninggalkan kamp pelatnas oleh Satgas SEA Games Myanmar. Kondisi ini bak memakan buah simalakam. Sebab atlet dari tiga cabor terukur itu banyak yang terbidik untuk mengikuti seleksi dan menghuni kamp Puslatda Jatim.

Permasalahan teknis lain yang menghambat jadwal seleksi atlet puslatda, adalah kerancuan daftar atlet yang diajukan Pengurus Provinsi (Pengprov) cabor. Menurut pria yang gemar melemparkan joke-joke kocak ini, banyak cabor yang mengajukan daftar atlet versi sendiri untuk mengikuti seleksi Puslatda. Terutama, untuk atlet yang bukan peraih medali di PON 2012 Riau.

"Data atlet potensial dan tidak meraih medali PON 2012 yang diminta KONI Jatim, ternyata tidak sama dengan daftar yang diajukan pengprov. Karena itu, Satgas Puslatda harus bekerja tambahan dengan melakukan pendataan ulang,” katanya.

Sedangkan pada saat ini jadwal seleksi penghuni Puslatda Jatim, menurut Wakil Direktur Puslatda Jatim Muhammad Nabil, tengan memasuki jadwal tes kesehatan yang baru berlngsung sekitar 65%. Molornya jadwal tes kesehatan ini, karena terbentur dengan jadual atlet sendiri, khususnya para atlet Jatim penghuni Pelatnas. Selain tengah mengikuti jadwal pemantapan skill, banyak tim caborpelatnas yang mengikuti kejuaraan dan pelatihan di luar negeri

“Target tes seleksi Pusaltda, setiap hari melakukan tes terhadap 50 atlet. Tapi target itu sering tak terpenuhi. Sebab banyak atlet yang jadwalnya tes, tapi si atlet sedang tampil dalam Kejurnas dan pelatnas,” katanya saat ditemui di kantor KONI Jatim.

PROSES PENJARINGAN

[caption id="attachment_238985" align="alignright" width="254" caption="KETUA Harian KONI Jatim, H. Dhimam Abror Djuraid yang juga Direktur Satgas Puslatda Jatim PON XIX."]

13664567421187487957
13664567421187487957
[/caption]

Dengan tersendatnya tahap seleksi awal, kemungkinan program Puslatda Jatim yang dimulai bulan ini akan diikuti oleh atlet yang belum lengkap. Setelah tes kesehatan, para atlet harus mengikuti tahapan seleksi tes psikologi. Sesi tes psikologi ini sangat penting untuk mengetahui kondisi dan posisi seorang atlet.

Perlu diketahui, tes kesehatan dan psikologi tak hanya dilakukan saat awal proses penjaringan atlet Puslatda. Akan tetapi bakal dilakukan secara berkesinambungan sampai pelaksanaan PON XIX/2016 Jawa Barat. Ini dilakukan demi menjaga prestasi olahraga Jatim di kancah nasional, dan merebut kembali gelar juara umum even olahraga nasional empat tahunan.

Nabil menegaskan, lewat program Puslatda dengan format baru, pihak KONI Jatim ingin memastikan kesiapan para atlet dalam mengikuti kejuaraan. Tak hanya kesiapan fisik dengan kondisi sehat sesuai definisi medis, namun juga kesiapan mental secara psikologis. “Nanti akan ada promdeg (promosi degradasi) berdasarkan evaluasi awal,” ujarnya.

Dalam melaksanakan program Puslatda iptek itu, dikesempatan lain Abror mengatakan, KONI Jatim menggandeng seorang ahli olahraga asal Australia barat, Hallam Pereira. Ia akan didapuk dengan sejumlah praktisi Tanah Air dalam Satuan Tugas Pemusatan Latihan Daerah (Satgas Puslatda).

Para praktisi tersebut adalah Prof Toho Cholik Mutohir (Universitas Negeri Surabaya), Prof Dr Sarwani (ahli penanganan cedera RS Dr Soetomo), DR Dr Sri Hadiningsih (ahli gizi Universitas Airlangga).

Dilibatkannya para ahli itu, menurut dia, diharapkan persiapan menuju PON XIX/2016 Jawa Barat semakin maksimal. "Para pakar akan terlibat aktif dalam pelaksanaan Puslatda. Kehadirannya diharapkan bisa membawa kemajuan bagi atlet-atlet di Puslatda," katanya.

Soal alasan dipilihnya Hallam Pereira, karena yang bersangkutan dianggap memiliki kualitas dan kapasitas dalam membina olahraga. Adapun pembinaan yang dilakukan menggunakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), dan sudah terbukti mendongkrak kemajuan olahraga di Australia. "Sebenarnya Hallam bukan orang baru di Jatim, dia sudah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dalam bidang olahraga," ujarnya.

Direkrutnya Hallam, diharapkan tak hanya membawa kemajuan olahraga di Jatim. Akan tetapi juga bisa memberikan kemudahan lainnya. Seperti kemudahan mendatangkan pelatih olahraga asal Negeri Kanguru tersebut. "Kemungkinan akan datangka pelatih dari Australia Barat untuk menangani Puslatda," tandas Dhimam Abror. (#)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun