Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dahlan Iskan: Ibadah Lewat Sinetron

29 Juni 2013   20:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:14 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takdir tak pernah diketahui oleh siapa pun, karena takdir merupakan misteri Allah Robbul Alamin. Kendati demikian, tidak semua orang dapat menerima takdir. Tak jarang sebuah fitnah akan muncul saat seseorang menjalani takdirnya.

[caption id="attachment_252008" align="aligncenter" width="612" caption="ADU AKTING. Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan baju putih) saat adu akting dengan Trio Semprul, Gading Martin-Andika Pratama-Narji dan aktris Helmalia Putri, dan Eriska Rein. Adegan syuting sering diulang, karena Dahlan tak tahan menahan ketawa melihat ulah Narji yang slebor."][/caption] MENJADI pekerja aktor iklan dan sinetron, tak sekalipun pernah mewarnai impian Dahlan Iskan. Sebuah takdir yang sama, saat owner harian Jawa Pos dan Jawa Pos Group ini ditelpon Menteri Sekretaris Negara Sudi Sillalahi, untuk menghadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan waktu yang sudah ditentukan. Hasil pertemuan itu, dia pun ditunjuk sebagai Menteri BUMN.

Kondisi yang sama saat dia ditemui produser sinetron Tiga Semprul Mengejar Surga yang rencananya tayang Ramadhan 2013 ini. Dari pertemuan singkat yang berlanjut penyerahan naskah skenario, maka dalam hitungan jam lamaran itu pun diterima Dahlan Iskan.

Dalam sinetron tersebut, menteri yang gemar bersepatu kets dan menggenakan kemeja putih itu akan diadu aktingnya bersama Trio Semprul seperti Narji, Gading Marten, dan Andhika Pratama. Selain itu, juga aktris cantik Revalina S. Temat, Helmalia Putri, dan Eriska Rein.

"Beliau akan bermain dalam beberapa scene bersama Trio Semprul. Pak menteri ingin coba main sinetron. Peran beliau sebagai diri sendiri," kata Iman, penulis script Tiga Semprul Mengejar Surga, saat ditemui di lokasi shooting di daerah Cibubur, Rabu (26/06/2013).

Tak dipungkiri Iman, bahwa pada awalnya sinetron ini tidak berencana melibatkan sosok Dahlan Iskan di dalam cerita. Namun, Setelah terjadi pembicaraan dengan produsen sinetron, barulah diputuskan untuk melibatkan mantan Direktur Utama PLN itu.

Kisah yang disiapkan, tambahnya, dalam kapasita sebagai Menteri BUMN yang memiliki pengalaman cukup banyak di dunia jurnalistik. Awal akting Dahlan Iskan diletupkan pada scene dikontak oleh salah satu siswa Aliyah. Dalam pembicaraan  tersebut, siswa Aliyah tersebut meminta dan berharap agar Dahlan Iskan meluangkan waktunya untuk mengajarkan ilmu jurnalistik, yang akan dimanfaatkan untuk meningkat kualitas  Majalah Dinding (Mading) sekolah yang terancam akan dibubarkan Kepala Sekolah.

Dahlan Iskan terlihat begitu antusias mengikuti shooting sinetron perdananya ini. Ketertarikannya terlibat dalam sinetron ini dianggap dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat. Alasannya, sinetron dikemas dalam bentuk komedi religius. Dengan tayang pada bulan Ramadhan, diyakini pria yang dibesarkan dalam keluarga tidak mampu ini, konsep sinetron ini lebih beratmosfer pada syiar Islam dan kebaikan sebagaimana yang digariskan dalam Alqur-an dan Hadits Rasulullah.

[caption id="attachment_252010" align="alignright" width="269" caption="Kendati memainkan diri sendiri, tapi Dahlan Iskan tetap wajib menghafalkan naskah skenario. Karena itu, di lokasi syuting terlihat mantan Dirut PLN ini kemana-mana membawa naskah skenario untuk dihafalkan."]

13725119591329280222
13725119591329280222
[/caption] Dengan membintangi sinetron Ramadhan tersebut, pria yang hidup dengan transparansi hati ini menegaskan, bahwa dia ingin mengamalkan amanah Rasulullah untuk menjadi seseorang yang bermanfaat bagi orang lain. Karena itu, dalam membintangi sinetron tersebut, dia juga beraktig secara sukarela atau tanpa menerima gaji. Sikap yang sama saat mengemban tugas sebagai Menteri BUMN dan Dirut PLN.

Namun konsep yang berbeda saat Menteri BUMN ini membintangi sebuah iklan jamu bersama aktris senior Widyawati dan grup band Padi dari Surabaya. Dalam iklan jamu yang sempat ramai dibicarakan itu, dikatakan, bahwa keterlibatannya dalam membintangi sebuah iklan jamu itu, karena adanya perjanjian dinas dengan pemilik pabrik jamu tersebut. Dia siap membantu membintangi iklan jamu tersebut, senyampang pabrik jamu yang mengontraknya juga membantunya yaitu menampung hasil-hasil petani empon-empon.

“Setelah kesepakatan berlangsung dan perjanjian diikrarkan, maka saya mau menjadi bintang iklan jamu tersebut dengan tidak menerima satu rupiah honor. Sementara pabrik jamu itu sejak iklan ditayangkan, maka mereka sudah mulai menampung hasil produksi pertanian rakyat,” katanya.

Kalau pun aplikasi prinsip agamnya untuk menjadi manusia nyang bermanfaat bagi orang lain itu mengundang pendapat pro dan kontra, dengan tegas Dahlan Iskan mengatakan, bahwa dia tidak akan menanggapi sikap-sikap tersebut. Sebab dia menjadi bintang iklan dan bintang sinetron itu untuk ibadah, sehingga tanggung jawabnya hanya dilakukan pada Allah SWT.

"Terserah saja pada yang mau ngomong. Kemarin jadi bintang iklan dituding pencitraan, sekarang main fiml religi juga divonis pencitraan. Seharusnya yang ngomong itu berpikir positif dan menyelidiki dulu latar belakang saya main iklan dan sinetron, setelah itu silahkan bebas ngomong yang sesuai fakta. Jangan diplintir-pelintir biar tidak dosa,” katanya di sela-sela syuting sinetron religi 3 Semprul Mengejar Surga itu. #

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun