Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Soenardi Berpotensi Pimpin KONI Surabaya

10 Desember 2011   07:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:35 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_147664" align="alignleft" width="300" caption="DIDEFINITIFKAN. Jabatan Plt. Ketua Umum KONI Surabaya, H. Soenardi (kiri) menggantikan Ketua Umum Heroe Poernomohadi (tengah) yang meninggal berpotensi didefinitifkan dalam Musorkotlub Kota Surabaya 2011. 29 Desemeber. Tampak Soenardi, Alm. Heroe Poernomohadi dan Ketua PWI Cabang Jatim, H. Munir saat melakukan salam olahraga di sekretarian KONI Surabaya, Jl. Bogen - Surabaya."][/caption] SETELAH tujuh bulan menjabat Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, posisi H. Soenardi berpeluang didefinitifkan sebagai Ketua Umum dalam Musywarah Olahraga Kota (Musorkot) Surabaya, 29 Desember. Ini karena mayoritas Pengurus Kota (Pengkot) Cabang Olahraga (Cabor) dari 41 anggota KONI Surabaya, telah menegaskan akan memilih H. Soenardi.

“Sampai saat ini belum ada calon lain yang menyatakan siap maju. Kalau pun ada, saya monggo kerso dan siap disandingkan. Siapa yang akan dipilih Pengkor Cabor itu hak mereka,” kata Soenari usai silahturahim dengan para wartawan olahraga Surabaya di ruang Surabaya Bangkit (Subang) KONI Surabaya, Jumat (9/12/2011) sore.

Selama tujuh bulan menjabat Plt Ketua Umum KONI Surabaya, diakui mantan pejabat Dinas Pendidikan Kota Surabaya ini, banyak pengalaman berharga yang didapatkan dan kian membuatnya matang dalam memanaje sistem birokrasi olahraga yang ada di Surabaya. Ini karena sistem birokrasi olahraga mulai tahun 2011 ini berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, dicontohkan, sistem pengucuran dana olahraga dari APBD (Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah) Kota Surabaya berlangsung sangat mulus dan sistematik. Kalaupun ada keterlambatan pengucuran dana, biasanya pengucuran sudah berlangsung pada bulan Februari atau Maret. Sehingga sistem pembinaan olahraga di Kota Surabaya tidak mengalami dinamika pendanaan yang ekstrim.

Namun tidak demikian yang terjadi sepanjang tahun 2011. Sistem pendanaan olahraga Kota Surabaya mengalami sebuah dinamika yang cukup ekstrim. Bagaimana tidak. Pengucuran dana hibah mengalami keterlambatan hingga 6 bulan. Ini terjadi lantaran saat Ketua Umum Heroe Poernomohadi meninggal, sistem administrasi pengucuran dana hibah dari APBD masih dapat proses pembuatan. Sehingga MoU (Memorandum of Understanding)dengan Walikotamadya Surabaya Ir. Tri Rismaharini baru dilakukan 1 Juni 2011, selanjutnya pengajuan anggaran wajib melalui verivikasi Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) Kota Surabaya.

“Molornya waktu pengucuran anggaran itu juga member kami sebuah pengalaman baru yang kental dengan atmosfer bonek (bondo nekat, red.). Itu terjadi saat pengiriman kontingen Porprov III. Kontingen saat itu kami berangkatkan tanpa sebuah anggaran, karena saat itu anggaran belum dicairkan Dispora Surabaya,” ujarnya dengan tertawa.

Kendati demikian, dia bahagia lantaran kondisi tidak pasti yang dialami KONI Surabaya itu justru melahirkan sebuah ikatan batin yang kuat antara pengurus KONI dan Pengkot Cabor. Bahkan para atlet yang berlaga kian termotivasi untuk menunjukkan kelasnya sebagai yang terkuat, tertinggi, dan tercepat di arena Porprov III yang dibuntikkan dengan keberhasilan mempertahankan predikat juara umum Porprov III. Saat itu kontingen Surabaya mendulang 84 emas 67 perak 58 perunggu.

AJUKAN Rp 66 M

Berpijak pada pengalaman pahit sepanjang tahun 2011 lalu, maka pada tahun 2012 nanti KONI Surabaya merencanakan akan mengajukan anggaran olahraga sebesar Rp 66 miliar ke Pemerintah Kota (Pemkot). Memang, secara realitas pengajuan itu tak akan langsung disetujui, tapi akan dibahas dan diverivikasi berdasar pada factor kepentingannya. Kendari demikian, Sunardi berharap anggaran yang terkucur lebih dari tahun 2011 yang hanya Rp. 38 miliar.

Ironisnya ;lagi anggaran sebesar Rp 38 miliar di tahun 2011 itu, tak dipungkiri, bahwa anggaran tersebut  tidak bisa dialokasikan secara penuh dan sesuai perencanaan. Ini karena dari empat termin percairan, ternyata hingga bulan Desember ini anggaran baru cair tiga termin.

"Pencairan tri wulan III pun baru terjadi 21 November lalu. Karena itu, pengurus KONI pada tahun ini kecerdasannya mengolah anggaran betul-betul diuji. Entah sampai kapan hal ini harus terjadi, sehingga nasin pembinaan olaharaga di Surabaya pun sudah pasti ikut terpengaruh,” kata pria sepuh yang masih gemar bermain tenis lapangan ini.

Saat ini pengajuan anggaran tahun 2012 tengah digodog Pemkot. "Soal nanti berapa jumlah yang disetujui, kita tunggu saja. Mungkin pertengahan Desember ini sudah terungkap," ujarnya . Dari total anggaran 2012 yang diajukan, menurut dia, kuota untuk cabang olahraga (cabor) masih tetap yang terbanyak. Ia menyebut, 75 persen anggaranyang turun akan dialokasikan untuk cabor. Jumlah anggaran cabor terbanyak, dikatakan, ditempati cabor akuatik. Disusul cabor sepakbola. Sisanya untuk operasional KONI dalam setahun.

Namun sayang ditanya tentang jumlah rinciannya, ternyata pria berpostur langsing itu mengaku tidak tahu. Dan ia menjamin, untuk anggaran tahun 2012, dana untuk KONI Surabaya tidak ada kenaikan. "Yang membuat anggaran bertambah adalah dinaikkannya uang cabor dan reward atlet. Karena itu, kami berharap anggaran tahun 2012 lebih banyak disbanding tahun 2011agar sistem pembinaan olahraga Surabaya kian mantap dalam menatap Porprov IV di Madiun pada tahun 2014," ujarnya. (#)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun