Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Sistem Poin antar Surabaya Rebut Piala KONI Surabaya

24 Oktober 2011   04:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_137555" align="alignleft" width="397" caption="PIALA BERGILIR. Sekum KONI Surabaya, Hoslich Abdullah menyerahkan piala bergiilir dari KONI Surabaya kepada komandan Kota Surabaya "][/caption] SEJAK sistem poin akan diterapkan pertama kalinya dalam Kejuaraan Renang Piala KONI Surabaya di kolam renang KONI Jatim Jl. Kertajaya Timur, 22-23 Oktober, kontingem Kota Surabaya sudah diprediksikan mampu merebut piala bergilir yang tahun lalu diboyong Kabupaten Gresik. Potensi itu muncul, karena secara kwantitas jumlah klub renang yang ada di Surabaya berlipat kali dari klub-klub yang dimiliki Kota/ Kabupaten lain.

”Penyelenggaraan kejuaraan renang tahun ini menerapkan sistem poin dalam menghitung prestasi kontingen klub dan pengkot/pengkab, karena kami ingin memasyarakatkan sistem baru yang sudah diterapkan PB di semua kejuaraan atau turnamen kelas nasional,” kata Ketua Umum PRSI Surabaya, Juniarno Djoko Purwanto di sela-sela partai final pertempuran antar “manusia ikan” di kolam renang KONI Jatim, Minggu (23/10/2010).

Sedangkan Julianto Tjahjoadi sebagai Ketua Penyelenggara sekaligus Komtek PRSI Pengkot Surabaya, mengatakan, sistem poin yang diterapkan menurut kedatangan atau rangking yang sudah digunakan PB dan Pengprov dalam lomba renang antar perkumpulan seperti Krapda dan Krapsi.

Sistem piin itu untuk perorangan dibagi dalam 16 peringkat. Rangking pertama mendapat poin 16 poin, kedua 15 poin dan seterusnya terpaut satu poin hingga peringkat 16 berhak atas 1 poin. Sebaliknya untuk beregu kenaikan poin sejumlah 2 poin tiap peringkat. Kategori ini juga terdiri atas 16 peringkat dengan posisi terbaik berhak atas perolehan 32 poin, kedua 30 poin dan seterusnya hingga peringkat 16 dengan perolehan 2 poin.

Dalam pelaksanaan semua partai kejuaraan itu, prediksi akan potensi kontingen Kota Surabaya yang akan berkbar pun terbukti. Dari 157 partai yang dipertandingkan dalam kejuaraan renang Piala KONI Surabaya 2011 itu, ternyata kontingen Kota Pahlawan berhasil membawa pulang piala bergilir KONI Surabaya. Dalam lomba tersebut atlet renang Kota Surabaya mengumpulkan poin tertinggi sebesar 9.404 poin, sementara Kabupaten Gresik menempati peringkat runner-up dengan 3.698 poin disusul Kota Malang dengan 1.302 poin di posisi ketiga. Posisi keempat diboyong Kabupaten Sidoarjo dengan perolehan 1.222 poin.

Sedangkan persaingan di katagori klub, predikat terbaik masih direbut klub Hiu Surabaya dengan mengukuhkan 5.316 poin didampingi Petrokimia Gresik di tempat kedua dengan membukukan 3. 698 poin. Untuk posisi ketiga, POR. Suryanaga dengan 2.131 poin menyalip SC. Eagle yang menempati urutan keempat dengan 1.098 poin. Sementara peringkat kelima dan enam direbut ESG Surabaya dengan 796 poin dan Timbul SC dengan 713 poin.

Untuk kategori atlet, perenang terbaik Kelompok Taruna putra diraih Dicky Limanto. Perenang andalan klub Hiu Surabaya ini berhasil memborong empat medali emas dan dua perak. Predikat terbaik putrid direbut Nurul Fajar Fitriyanti dari Petrokimia Gresik dengan enam medali emas.

Sedangkan di kategopri kelompok KU 97 direbut oleh Achmad Arif di bagian putra dan Dian Reza A dibagian putri. Keduanya berasal dari Petrokimia Gresik, sementara Olivia Fernandes berkibar di untuk KU 98 putri. Perenang binaan SAC Sidoarjo ini tak terkalahkan dalam semua kelas yang diikuti, dengan raihan tujuh emas. Di kategori putra ditempati oleh Hima Adi dari klub Class dengan membukukan 5 emas.

SPARING PARTNER

[caption id="attachment_137559" align="alignright" width="382" caption="PENYELENGGARAAN Kejuaraan renang Piala KONI Surabaya 2011 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain menerapkan sistem poin dalam menentukan juara umum, atlet Puslatda 100/II Jatim juga diundang untuk tampil sebagai motivasi peserta non puslatda."][/caption] Penyelenggaraan kejuaraan tahun ini diakui pria bernama panggilan Purwanto ini, jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain penerapan sistem poin dalam penentuan juara umum yang berhak memboyong piala pergilir, penyelenggaraan tahun ini memberi kesempatan para perenang Puslatda 100/II Jatim untuk PON 2012 untuk tampil. Targetnya melibatkan Piala KONI Surabaya sebagai salah satu even yang bermanfaat untuk mengasah kualitas skill atalet, juga untuk menambah jam terbang atlet Puslatda.

“Cabang olahraga (cabor) renang merupakan even terukur. Kualitas atlet sangat bergantung dari tantangan yang disiapkan untuknya, baik berupa jadwal latihan yang ketat juga even yang diikuti. Kian banyak tantangan yang dilalui atlet, maka grade skill dan mentalnya akan meningkat,” ujar Direktur tiga media umum dan satu majalah anak-anak ini.

Selain itu, tampilnya atlet Puslatda tidak membuat para atlet non puslatda keder dan berpenampilan buruk. Menurut dia, yang terjadi justru sebaliknya. Tampilnya para atlet puslatda kian memotivasi atlet klub tampil lebih baik. Itu terbukti dari catatan waktu yang dibukukan selama dua hari penyelenggaraan. Catatan waktu yang dibukukan atlet non puslatda sangat mendekati catatan waktu milik atlet puslatda.

Sedangkan jumlah perenang yang berlaga dalam Piala KONI Surabaya ke-8 kalinya ini sebanyak 720 alet. Mereka berasal dari 33 klub se-Jatim. Para peserta ini dibagi dalam delapan kelompok umur putra-putri.

“Piala KONI ini selalu menarik minat pecinta olahraga aquatic di Jatim. Perhelatannya selulu ditunggu-tunggu dan sudah menjadi agenda tetap Pengkot PRSI Surabayua,” kata Purwanto.

Tidak hanya itu, dalam kejuaraan ini juga dipertandingkan kelompok khusus. Kelompok ini digelar untuk member kesempatan mantan atlet Puslatda yunior maupun senior serta Porprov bertemu. Karena itu, persaingan di kelompok ini diyakini akan terjadi persaingan yang sangat seru. Masing-masing perenang akan beradu gengsi satu sama lainnya dalam dunia aquatic Jatim. (#)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun