Mohon tunggu...
Prima Sp Vardhana
Prima Sp Vardhana Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger yang Pecandu Film dan Buku

Seorang manusia biasa yang belajar menjadi sesuatu bermanfaat, buat manusia lain dan NKRI

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pembalap Jatim - Jateng Duel di alon-alon Bojonegoro

25 Mei 2011   13:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:15 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_110222" align="alignleft" width="300" caption="PERTEMPURAN antara pembalap Jatim dan Jateng berpotensi memasnaskan alon-alon Bojonegoro, Minggu (29/5/2011)."][/caption] KALAU tidak ada aral melintang, Alon-alon Bojonegoro pada Minggu (29/5) akan menjadi saksi pertempuran dua kubu pembalap dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dua kubu pembalap road race itu akan memperebutkan predikat terbaik dan tercepat dalam Primax Road Race Seri 2 yang digelar Pamor Enterprise Club. Kepastian akan terjadinya persaingan sengit antara kubu pembalap Jatim dan jateng itu, diletupkan dengan kepastian tampilnya Andik Gafa dan Budi Bayem yang saat ini namanya berkibar di Jateng dan jabar, sebagai duat pembalap yang sukses di kelas MP3 dan MP4, kelas MP1 dan MP2. Tampilnya kedua pembalap tersebut dapat dipastikan akan mengacak-acak standing poin sementara hasil Seri 1 di alon-alon Bondowoso yang digelar 8 mei lalu.

“Secara matematis, tampilnya Andik dan Budi akan menjadi ancaman tersendiri bagi para pembalap yang sukses saat tampil dalam Seri I di Alun-alun Bondowoso pada 8 Mei lalu,” kata Promotor Seri Prima Road Race, Peter R. Tayu di ruang kerjanya, Rabu (25/5).

Menurut dia, Andik Gafa saat ini merupakan salah satu pembalap pemula yang namanya berkibar di tingkat nasional. Penampilan pembalap asal Sragen ini selalu berhasil membuat kejutan dalam even-even road race tingkat regional atau pun nasional.

Karena itu, penampilannya dalam seri 2 di Bojonegoro dapat dipastikan akan membuat susunan pengumpukan total poin klasemen sementara kelas MP3 dan MP4 akan mengalami perubahan signifikan. Pada seri 1 di Bondowoso, peringkat klasemen sementara kelas MP3 dan MP4 direbut oleh pembalap Tasik Malaya, Sani Irawan dengan poin sempurna, 50. Kelas MP3 dijuarai dengan total poin 25. Demikian pula untuk kelas MP4.

Sedangkan peringkat kedua ditempati Fitri Conks (Malang) dengan total poin 33, yang dibukukan dari kelas MP3 sebesar 13 poin dan kelas MP4 sebesar 20 poin. Peringkat ketiganya diseronbot oleh Checa (Malang) dengan total poin 32, yang didulang dari kelas MP3 dan MP4 masing-masing sebesar 16 poin.

“Posisi standing poin sementara dari seri satu itu, saya yakini akan berubah dengan tampilnya Andik Gafa. Pasalnya pembalap mungil ini populer dengan kemampuannya mencuri peringkat sebuah seri balapan,” ujar Peter dengan otot leher menonjol.

Sedangkan kepastian akan tampilnya Budi bayem sebagaimana yang disampaikan lewat telpon, dikatakan, merupakan sebuah kabar tak enak bagi para pembalap yang akan tampil di kelas MP1 dan MP2. Ini karena sosok Budi dikalangan pembalap MP1 dan MP 2 merupakan salah satu momok, yang selalu dihindari para pembalap saat bertarung. Salah satunya lantaran kepiawaian Budi mencuri posisi lewat pertarungan di tikungan.

Dengan tertariknya dua pembalap kandidat Jateng tersebut tampil pada seri 2 Primax Road race tersebut, diyakini Peter, bahwa seri 2 yang digelar di alon-alon Bojonegoro itu akan dibanjiri para pemabalap Jateng dari wilayah Pati, Kudus, dan Sragen. Karena itu, pertarungan yang berlangsung dalam seri tersebut dapat dikategorikan sebagai pertempuran mini PON. Pasalnya pembalap yang bertempur merupakan bibit-bibit, yang berpotensi untuk tampil dalam duel cabang olahraga balap motor PON 2012.

Sedangkan Sani Irawan saat dihubungi ponselnya, sesumbar, tidak akan melepaskan begitu saja pimpinan standing poin sementara yang sudah direbutnya di seri 1. Dia akan berjuang keras untuk mempertahankan prestise tersebut, dengan tampil secara maksimal dan habis-habisan.

“Merebut standing poin sementara itu merupakan kebanggaan dan membutuhkan perjuangan keras. Karena itu saya, tidak akan melepaskan begitu saja predikat bergengsi itu ke tangan pembalap lain,” kata pembalap dari tim Anugrah Mandiri Gendut (AMG) Racing Club ini.

Untuk mewadai persaingan pembalap yang diperkirakan sekitar 400 starter itu, maka Pamor Enterprise Club sebagai penyelenggara menyiapkan sirkuit balap sepanjang 1,2 km. Sirkuit itu dibangun mengitari alon-alon Bojonegoro. Sedangkan sengitnya persaingan akan dirangsang dengan bentuk sirkuit yang menyerupai huruf T, sehingga skil pembalap mengendalikan kuda jepangnya akan mengalakmi ujian berat menaklukan lima tikungan.(#)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun