Mohon tunggu...
Nusa Isdianti
Nusa Isdianti Mohon Tunggu... Konsultan - a glance writing

seorang yang menyukai banyak hal, jika kau melihat ada dadu berbentuk bulat, seperti itulah duniaku.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Motif, karena Kopi dan Sianida

10 Februari 2016   23:15 Diperbarui: 11 Februari 2016   00:04 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus kopi sianida-nya Mirna, singkat cerita mengingatkan aku ketika berteater di SMA. Bukan karena kopi, sianida atau pertemanan di Australi.
Tapi mengenai "motif".  Seluruh gestur dan perpindahan tubuh  yang dilakukan seorang aktor, selain merupakan visualisasi dari kegiatan yang sedang dilakukan, juga harus mempunyai "motif".
Ketika seorang aktor bergerak pindah tanpa ada motif yang mendasarinya, berati pergerakannya itu hampa, tanpa makna dan hambar.
Karena begitulah kehidupan. Seluruh kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia yang memerankan perannya masing-masing, entah sebagai anak, ibu, tentara, mahasiswa dan lainnya, tentu memiliki motif.

Singkat cerita lagi aku jadi berpikir mengenai fenomena  jejaring sosial, mengenai "i'm wake up, i'm sleep, i'm listening to.., i'm in.., i'm with.."
mereka yang menulis itu semua pasti memiliki motif. Motif internal berasal dari dalam diri ntah sebagai perwujudan bentuk eksistensi dan sebuah bentuk konfirmasi bahwa dirinya masih diakui publik. Atau motif eksternal, sebagai sebuah respon terhadap stimulus sosial yang dihadapi.

Singkat padatnya cerita malam ini, pemikiran tersebut meyakinkanku.. Bahwa tidak ada motif apapun yang membuatku harus mengingatmu.

Untuk bulan yang lalu lalang nan ditutupi awan lalu.
10.02.2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun