Mohon tunggu...
Prihastri Septianingsih
Prihastri Septianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru/Kepala Sekolah/Sudah memiliki beberapa buku ontologi bersama teman-teman komunitas menulis bersama/TK. Ummu Aiman

Saya, Prihastri Septianingsih dengan nama kecil Hesti Anshor, sudah berkeluarga bersama seorang suami dan memiliki lima orang anak, tiga putra dan dua putri serta 2 anak cucu perempuan dan satu anak cucu laki-laki. Asal dari Jakarta tapi bukan Betawi (keturunan Jawa), namun sekarang sedang bekerja dan menetap di Makassar Sulawesi Selatan/Senang menulis cenderung bidang Agama namun tetap menyukai menulis artikel umum dan puisi serta pantun.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penamatan, Pentas Seni dan Panen Kurikulum Merdeka TK Ummu Aiman

19 Juni 2023   06:35 Diperbarui: 19 Juni 2023   07:09 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepada semua Ayah dan Ibu, terimakasih yang tak terhingga kami ucapkan atas kepercayaan yang telah diberikan pada kami untuk membantu mendidik dan membimbing anak-anak selama ini sesuai kemampuan yang kami miliki, telah menajdikan kami sebagai orangtua kedua bagi mereka.  Maafkan atas salah dan khilaf kami yang tentu saja bukanlah suatu kesengajaan untuk dilakukan, dengan itu semoga Allaah pun mengampuni kesalahan kami. Ibarat pepatah: "Tiada gading yang tak retak"  dan pepatah Arab mengatakan: "Al insaanu mahallul khoto wan nisyan (manusia adalah tempatnya salah dan lupa)."  Karena kami juga hanyalah manusia biasa yang masih perlu banyak belajar dari semua pihak, bahkan pun belajar dari anak-anak  bisa terjadi. 

Sekali lagi selamat jalan anak-anak,  raihlah pendidikanmu setinggi-tingginya dan gapailah cita-citamu yang mulia, semoga selalu dalam bimbingan Allaah Swt. dan berkah serta ridhoiNya dalam perjalan  kalanian, semoga kalian menjadi anak-anak yang sholeh/sholehah, membanggakan kedua orang tua dan keluarga besar serta menjadi manusia yang bertaqwa dan berguna bagi ummat, bangsa dan negara, aamiin YRa.

Tiba saatnya kita berpisah, namun jangan lupakan kami.  "Bila ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi. Bila ada umur kita panjang, bolehlah kita berjumpa lagi."

Jalan ke pasar beli buah Delima 

Titip juga jangan lupa belikan madu

Walau pun kita tak lagi bersama

Singgahlah untuk melepas rindu

Semoga kebersamaan kita menjadi kenangan indah, buanglah jauh-jauh kenangan  yang buruk, namun  bawalah hal yang baik untuk menjadi kenangan yang indah. Barokalloohu fiikum.

Subhanaka Alloohumma Robbana wabihamdika Alloohummagh firli.

Walloohul muwafiq illa aqwamithoriq.

Wassalammu'alaikum wrwb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun