Mohon tunggu...
Prihastri Septianingsih
Prihastri Septianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru/Kepala Sekolah/Sudah memiliki beberapa buku ontologi bersama teman-teman komunitas menulis bersama/TK. Ummu Aiman

Saya, Prihastri Septianingsih dengan nama kecil Hesti Anshor, sudah berkeluarga bersama seorang suami dan memiliki lima orang anak, tiga putra dan dua putri serta 2 anak cucu perempuan dan satu anak cucu laki-laki. Asal dari Jakarta tapi bukan Betawi (keturunan Jawa), namun sekarang sedang bekerja dan menetap di Makassar Sulawesi Selatan/Senang menulis cenderung bidang Agama namun tetap menyukai menulis artikel umum dan puisi serta pantun.

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Kondisi Sekolah dan Lingkungan Sekitarnya"

13 Februari 2023   10:09 Diperbarui: 13 Februari 2023   10:16 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                           "SEKOLAHKU"

                                                                                                                                                       

Pagi ini aku berdiri di pintu kantor memandang lurus jauh ke depan pintu gerbang sekolah, biasa tampak terlihat anak-anak sampai di sekolah, ada yang dengan berjalan kaki, ada yang turun dari berbagai macam kendaraan mereka di antar oleh orang tuanya mau pun sanak keluarga dewasa lainnya. 

Dengan wajah yang ceria dan senyuman yang manis mereka mengucap salam memasuki pintu gerbang sekolah, namun hari ini, Senin tanggal 13 Februari 2023 tak tampak keceriaan itu, karena sejak semalam kota kami Makassar disirami oleh Yang Maha Kuasa hujan deras hingga saat kutulis kisah ini, pukul 09.25 Wita. 

Hujan deras masih mengguyur wilayah kami, dan dengan curah hujan yang cukup besar sudah tampak banjir dimana-mana, terutama di sekitar lingkungan sekolah, bahkan sudah ada orang tua yang melapor kalau rumahnya sudah dimasuki air atau kebanjiran.   

Otomatis kami mengambil kebijakan agar anak-anak biar belajar di rumah saja dahulu untuk hari ini karena melihat kondisi yang seperti ini, namun di tengah-tengah hujan dan kondisi seperti ini masih tampak ada beberapa orangtua yang mengantarkan putra/putrinya hadir di sekolah, mungkin dengan semangat  putra/inya yang tetap ingin bersekolah walau pun hujan deras.  

Kami sangat menghargai dan mengapresiasi semangat anak-anak yang seperti ini, membayangkan seorang anak di usia taman kanak-kanak sudah memiliki semnagat belajar yang begitu besar tanpa menghiraukan kondisi yang seperti ini, doa kami untuk kalian anak-anakku, "Semoga Allaah tetap menanamkan semangat berjuang kalian hingga dewasa kelak dan menjadikan kalian anak-anak yang penuh dengan rasa tanggung jawab serta dedikasiyang tinggi dalam bekerja serta mendapat berah dan ridho Allaah Swt,  Ya Allah, semoga dengan curahan hujan yang Engkau turunkan ini juga memberi manfaat bagi kami diserta berkah dan rahmatMu menyertainya, serta Engkau hapuskan dosa dan kesalahan kami yang sebanyak butir-butir hujanMu, aamiin Yaa Robbal 'alamiin."

Namun kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di sekolah dan lingkungan kami, karena sekota Makassar mengalami hal yang sama, hujan merata, semoga tidaklah menjadi  semua kendala untuk aktifitas yang bisa kita lakukan, barokallooh.

Makassa, 13 Februari 2023

Hesti Anshor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun