Mohon tunggu...
Wahyu Widodo
Wahyu Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam.

Menutup lisan demi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Tahun Berperang di Ukraina, Militer Rusia Kehilangan 3.000 Unit Tank

18 Februari 2024   06:14 Diperbarui: 18 Februari 2024   06:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(REUTERS/Sergey Pivovarov)

Berperang selama hampir dua tahun di Ukraina terbukti memberikan pukulan berat bagi Rusia, terutama di tubuh militernya. Laporan terbaru mengatakan bahwa Rusia telah kehilangan hingga 3.000 unit tank selama kurun waktu tersebut.

Pada tahun 2023 saja, Rusia kehilangan sekitar 1.120 tank. Meskipun demikian, data Neraca Militer tahunan Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) menunjukkan bahwa Rusia masih memiliki dua kali lebih banyak tank dibandingkan Ukraina.

Henry Boyd, peneliti senior di institut tersebut, mengatakan bahwa Rusia secara kasar telah mencapai titik untuk melakukan peremajaan atau bahkan penggantian.

Boyd menyebut Rusia telah mengerahkan sekitar 1.000 hingga 1.500 tank tambahan dalam satu tahun terakhir.

"Moskow mampu menukar kualitas dengan kuantitas dengan mengeluarkan ribuan tank tua dari gudang mencapai 90 tank per bulan. Paling banyak 200 unit baru dibuat, dan sebagian besar merupakan model lama yang telah diperbaharui," kata laporan tersebut, dikutip Reuters.

Kuantitas penggunaan unit cadangan di masa perang ini membuat Rusia berpotensi mengalami kerugian di masa depan.

IISS menyebut militer Rusia akan mengalami masa sulit selama tiga tahun lagi. Militer Rusia pada akhirnya akan menerjunkan armada tank ke lapangan meski standar teknisnya lebih rendah.

Senada dengan itu, lembaga think tank Hawaii's Pacific Forum juga meragukan kemampuan armada tank Rusia yang tersisa.

"Beberapa di antaranya mungkin merupakan tank-tank yang lebih tua, jadi salah satu pertanyaan besarnya adalah berapa banyak tank tercanggih yang tersisa untuk serangan besar di masa depan," kata analis think tank tersebut, Alexander Neill, merujuk pada laporan mengenai kehilangan 3.000 tank yang dialami Rusia.

Di kubu lawan, Ukraina juga menderita kerugian besar sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022. Beruntungnya, dukungan militer Barat yang luar biasa telah memungkinkan Ukraina untuk mempertahankan persediaan sambil meningkatkan kualitas.

(Artikel ini telah tayang di KONTAN.co.id dengan judul "Rusia Kehilangan 3.000 Tank Selama Perang di Ukraina". Diunggah kembali ke Kompasiana.com oleh penulis yang sama sebagai arsip pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun