Mohon tunggu...
Wahyu Widodo
Wahyu Widodo Mohon Tunggu... Jurnalis - Salam.

Menutup lisan demi tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beda dengan Vietnam, Negara Asia Tenggara Lain Kini Makin Waspada akan Corona

29 April 2020   07:30 Diperbarui: 29 April 2020   07:37 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekan lalu dunia cukup dibuat kagum dengan keberhasilan Vietnam dalam mengatasi wabah corona yang sudah terjadi beberapa bulan belakangan ini. Data terakhir dari Worldometer menunjukkan hanya ada 270 kasus infeksi di Vietnam dengan 0 kematian. Sebelumnya sudah ada 225 pasien yang berhasil disembuhkan.

Melihat data yang positif ini, pada hari Rabu pekan lalu pemerintah Vietnam mulai mencabut kebijakan social distancing di hampir seluruh wilayah.

Berbeda dengan Vietnam, negara Asia Tenggara lainnya justru kini terlihat semakin sibuk menangani masalah ini.

Dilansir Asia Nikkei, saat ini sudah ada 40.742 kasus infeksi yang tercatat di seluruh wilayah Asia Tenggara. Total kematian yang disebabkan menyentuh angka 1.447. Dengan angka itu Asia Tenggara menyumbang sekitar 1,3% dari total kasus di dunia.

Seiring dengan dibukanya pertahanan Vietnam, negara lain seperti Malaysia, Thailanda, Singapura, dan Indonesia justru semakin waspada.

Pada Selasa (28/4) kemarin, pemerintah Thailand bahkan memperpanjang status waspada sampai 31 Mei mendatang. Thailand sudah menutup tempat-tempat yang sering menjadi pusat konsentrasi massa seperti pusat perbelanjaan, pantai, taman, dan restoran. Akses lalu lintas antar-provinsi juga dibatasi.

Jam malam juga mulai diberlakukan. Pukul 10 malam sampai 4 pagi adalah waktu steril di negara tersebut.

Bangkok dan Phuket jadi kota dengan jumlah kasus tertinggi di negara tersebut. Kedua kota tersebut memnag selalu penuh sesak dengan warga serta turis mancanegara.

Data terbaru menunjukkan saat ini ada 2.938 kasus yang terjadi Thailand dengan 54 kematian.

Filipina dan Malaysia sebenarnya juga mulai menunjukkan tren positif dalam tujuh hari terakhir. Meskipun demikian, masing-masing negara justru memperpanjang status pembatasan sosial.

Di Malaysia, masa pembatasan ini diperpanjang sampai 12 Mei. Ini adalah ketiga kalinya pemerintah Malaysia melakukan perpanjangan.

Sementara itu Filipina juga ikut memperpanjang waktunya sampai 15 Mei mendatang untuk wilayah yang benar-benar rawan. Bersamaan dengan itu pemerintah Filipina akan mulai melonggarkan karantina di wilayah lain dengan potensi rendah.

Dua negara lain yang sekarang masih berjuang cukup keras adalah Indonesia dan Singapura.

Dibandingkan dengan yang lainnya, dua negara ini jadi yang paling akhir mendeteksi corona. Keduanya sempat percaya diri. Tapi sekarang kenyataannya sangat berbeda.

source: Johns Hopkins University
source: Johns Hopkins University
Singapura sebagai salah satu raksasa ekonomi Asia Tenggara justru mencatat paling banyak kasus di regional ini.

Setidaknya ada 14.951 kasus yang sudah tercatat di negara kecil ini. Walaupun begitu kasus kematiannya dapat ditekan menjadi hanya 14 kasus saja.

Sedangkan Indonesia saat ini sudah mencatat 9.511 kasus dengan 773 kematian. Memasuki bulan Ramadan beberapa hari lalu, pemerintah Indonesia memperpanjang masa pembatasan sosial sampai 22 Mei mendatang.

Sistem work-from-home kini semakin diwajibkan. Larangan berkumpul lebih dari 5 orang juga mulai diterapkakan.

Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengupayakan larangan mudik yang sudah menjadi tradisi warganya menjelang hari raya Idul Fitri yang akan dirayakan beberapa minggu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun