Melihat situasi ini, Capital Economics memperkirakan ekonomi Korea Selatan akan mengalami kontraksi hingga 6% pada kuartal kedua nanti. Dalam setahun, penyusutan akan mendekati angka 3%.
Sebenernya kondisi perekonomian Korea Selatan juga sedang menghadapi kesulitan bahkan sebelum Corona datang. Negara ini sedang mengalami perselisihan dagang dengan Jepang serta menurunnya angka ekpor ke Tiongkok.
Semua ini tentunya merupakan imbas dari perang dagang antara AS dan Tiongkok yang semakin memanas dalam satu tahun terakhir.
Sekarang pemerintah meraka sedang berusaha melawan  Corona dengan menganggarkan 135 miliar Won atau sekitar Rp 1,7 triliun yang akan digunakan untuk berbagai macam program. Dengan ini pemerintah berharap krisis ekonomi ini bisa cepat berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H