Mohon tunggu...
Prietaricca RI
Prietaricca RI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Agribisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Halo, saya Prietaricca Renata Istiqomah, seorang mahasiswi S1 di jurusan Agribisnis di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sebagai bagian dari generasi muda, saya merasa penting untuk selalu sadar akan perubahan dan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini mendorong saya untuk gemar membaca berita dan informasi terbaru, baik melalui media sosial maupun platform media lainnya. Dengan mengikuti berita terkini, saya merasa memiliki pemahaman yang lebih luas tentang berbagai isu global dan lokal, serta lebih terhubung dengan dunia sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Antusias Para Petani Desa Piniis Ikuti Sekolah Lapang

24 Juni 2024   08:00 Diperbarui: 24 Juni 2024   08:10 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Sekolah Lapang Desa Piniis/dokpri

Desa Piniis, Pandeglang -- Sekolah Lapang yang diselenggarakan oleh para penyuluh BPP Kecamatan Koroncong di Desa Piniis mendapat sambutan hangat dan antusias dari para petani setempat. Program ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengelola lahan mereka secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Koroncong, Bapak Jasra, menyatakan bahwa program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para petani dan masyarakat setempat. "Kami berharap dengan adanya Sekolah Lapang ini, pertanian di Desa Piniis akan lebih maju, dan para petani dapat memperoleh hasil yang lebih baik," ujarnya.

Untuk mewujudkan pertanian yang lebih maju dan efisien di desa tersebut, para penyuluh BPP Koroncong membawakan beberapa materi. Materi yang disampaikan meliputi pembuatan kompos, penggunaan benih dan Varietas Unggul Baru (VUB), teknik persemaian dan pengolahan lahan, sistem tanam jajar legowo (jarwo), pemupukan berimbang, pengairan berselang, pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), hingga teknik panen dan pasca panen.

Program Sekolah Lapang ini diinisiasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk para penyuluh di BPP Kecamatan Koroncong. Selain teori, peserta yang terdiri dari tiga kelompok dengan tujuh orang petani di setiap kelompoknya, diajak untuk melakukan praktik langsung di lapangan. Dengan demikian, mereka dapat segera mengaplikasikan ilmu yang diperoleh.

Peserta Sekolah Lapang Desa Piniis/dokpri
Peserta Sekolah Lapang Desa Piniis/dokpri
Peserta Sekolah Lapang Desa Piniis/dokpri
Peserta Sekolah Lapang Desa Piniis/dokpri
Para petani yang terdaftar dalam Sekolah Lapang ini diwajibkan hadir dengan menggunakan pakaian seragam yang telah diberikan dan bergabung dengan kelompoknya setiap dua minggu sekali. Kegiatan Sekolah Lapang dimulai dengan pembukaan oleh Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Koroncong, dilanjutkan dengan penyampaian materi serta pengarahan oleh salah satu penyuluh, diskusi kelompok oleh para petani, dan pemaparan kembali materi yang telah didiskusikan oleh salah satu petani di setiap kelompoknya.

Pertemuan pertama dimulai dengan kontrak belajar dan materi pembuatan kompos. Salah satu peserta, Bapak Anton, mengungkapkan rasa syukurnya atas tambahan ilmu yang didapat. "Kami jadi lebih paham dan yakin dengan cara pembuatan kompos yang kami lakukan, dan senang dapat berkumpul di sini untuk berbagi ilmu dengan yang lainnya," ujarnya.

"Kami di sini hanya mengawasi dan membersamai bapak/ibu, tidak ada maksud untuk mengajari dan menuntun para petani," ujar Pak Jasra. 

Pendekatan ini menunjukkan bahwa program Sekolah Lapang bertujuan untuk memberdayakan petani dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan yang dapat mereka gunakan secara mandiri, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka dengan cara yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan adanya program Sekolah Lapang ini, para petani Desa Piniis tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga termotivasi untuk terus belajar dan berinovasi demi masa depan pertanian yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun