Kegiatan Program Baku Suluh Meri dengan Melalui Tatap Muka
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Setiap minggu, mereka akan diminta untuk mengumpulkan hasil bacaan mereka kepada wali kelas. Hasil bacaan ini dapat dikumpulkan dengan menulis di buku ataupun langsung chat kepada wali kelas. Hasil bacaan ini terdiri dari judul buku, penulis, pelajaran atau hikmah apa yang mereka ambil dari buku yang mereka baca. Pada sistem luring (tatap muka), murid akan diminta untuk membacakan hasil ringkasannya di depan kelas, hal ini juga melatih murid untuk percaya diri berbicara di depan kelas.
Dampak yang didapatkan setelah program ini adalah respon murid yang meningkat dalam chat grup saat guru memberikan pengumuman, menurunnya jumlah murid yang menanyakan informasi terkait pengumuman melalui chat, murid menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas sudah sesuai dengan instruksi yang diberikan. Selain itu, murid juga mengumpulkan hasil bacaan secara rutin tanpa diingatkan lagi artinya rasa tanggung jawab mereka pun meningkat dan mereka dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga kebiasaan membaca mereka akan terus meningkat. Maka dapat disimpulkan bahwa kebiasaan membaca murid sudah mulai meningkat hal ini ditandai dengan murid yang membaca pengumuman secara utuh karena mereka tidak menanyakan hal yang sama seperti informasi yang diberikan, murid yang mampu mengambil pelajaran dari buku bacaan, artinya mereka bukan sekedar membaca tetapi mulai memahami isi bacaan tersebut.
Perasaan yang saya alami selama menjalankan program ini adalah meskipun awalnya saya takut apakah saya bisa menjalankan program ini dengan baik dan dapat berdampak pada murid ? Lalu apakah murid dapat melakukan program yang saya buat ini ? Tetapi setelah memberanikan diri dengan meyakinkan diri bahwa program saya ini memang dibutuhkan murid dan nantinya akan bermanfaat untuk mereka, serta melakukan kolaborasi dengan rekan, saya mulai menerapkan program ini. Saya senang saat saya pertama kali menyampaikan program ini kepada murid, mereka merespon dengan positif dan bahkan ada yang langsung mengirimkan ringkasan bacaannya pada hari itu. Saya semakin optimis, bahwa program saya akan berjalan dengan baik dan nantinya akan berdampak baik pada murid. Semakin lama program ini berjalan saya merasa semakin senang dan juga merasa bangga terhadap murid saya, karena mereka dapat membuat ringkasan yang baik dan saya juga ikut belajar dari apa yang mereka pelajari dalam buku bacaan mereka.
Dari berjalannya program ini saya belajar bahwa menumbuhkan satu kebiasaan yang baik akan berdampak baik juga dan bahkan banyak menumbuhkan kebiasaan lainnya. Seperti kebiasaan membaca ini, menumbuhkan dampak baik lainnya yaitu tumbuhnya rasa tanggung jawab, menghargai orang lain dan belajar dari sesuatu (dalam hal ini buku bacaan). Saya juga belajar bahwa dalam melakukan sesuatu, saya tidak dapat bekerja sendiri, melainkan melalui kolaborasi suatu program atau pekerjaan dapat berjalan dengan baik. Kolaborasi yang saya lakukan melibatkan wali kelas, rekan guru, orang tua dan juga murid. Apapun yang dilakukan bersama-sama dengan tujuan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Meskipun masih ada beberapa evaluasi yang perlu saya perbaiki seperti masih ada murid yang belum mengikuti kegiatan ini dan ada yang belum membuat ringkasan, tetapi saya yakin melalui evaluasi-evaluasi ini, program saya akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang sehingga murid akan mendapat dampak yang lebih baik pula. Selain itu, saya juga belajar untuk melakukan monitoring dan evaluasi dari program serta mempertimbangkan resiko dari program yang saya buat, seperti ada murid yang tidak memiliki buku bacaan di rumah, maka saya mengizinkan untuk membaca buku online (e-book). Saya belajar bahwa, apapun program yang dibuat tetap perlu melakukan manajemen resiko supaya dapat meminimalisir resiko yang akan terjadi.