O ya, dia juga udah bisa ambil baju sendiri di lemari, jadi ya lemari dia acak-acakan sudah hal yang biasa. Bikin gemesss sih ya, tapiiii positifnya Nadine sudah bisa mandiri.
Untuk menata rambut, Nadine juga sudah bisa menentukan mau dikucir atau dikepang, mau dikucir berapa dan dikepang seperti apa. Kadang juga maunya pakai bando aja, jadi dia sisiran sendiri terus pakai bandonya deh.
Yang bikin gemes lagi tuh kalau mau pergi, udah buru-buru si Nadine maunya pakai sepatu sendiri. Jadi ya sudah aku dan ayah Nadine tarik nafas dalam-dalam aja dan sabaaaar nunggu Nadine pakai kaos kaki dan sepatu. Meskipun sebenarnya semakin Nadine lama menyelesaikannya semakin lama berangkat dan kemungkinan telat semakin besar.
Tapi dari keadaan ini, aku dan ayah Nadine berusaha untuk persiapan lebih lama, jadi kalau Nadine maunya semua serba sendiri, kami nggak akan terlambat.
Oke, jadi kesimpulan dari cerita-cerita Nadine di atas adalah selalu mengambil sisi positif dari hal-hal yang dilakukan anak. Berikan dia kesempatan, waktu dan ruang untuk melakukan semua sendiri memilih yang dia mau atau suka termasuk makanan ataupun mainannya. Kita sebagai orang tua harus lebih sabar dan santai aja.
O ya, jangan pasang target terlalu tinggi juga untuk anak, nanti yang ada kita stres dan anak pun jadi stres kalau target nggak tercapai. Intinya sih enjoy saja dengan semua perkembangan anak dan pastikan semua tahap perkembangan terlewati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H