Bagi saya seorang perempuan yang memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga seutuhnya itu luar biasa banget, karena capek dan pusingnya luar biasa. Pengabdian untuk keluarganya.
Coba bayangkan kalau suami tidak membantu pekerjaan istri, sudah pasti istrinya tidak bisa istirahat dan bawaannya pasti akan mengomel. Tidak capek aja istri suka mengomel apalagi kalau capek kan ya?Â
Menurut saya, suami harus membantu istrinya dalam mengerjakan tugas rumah tangga, misalnya mencuci, menyapu, atau memasak. Karena ternyata ada lho masakan suami yang lebih enak dari istrinya. Kalaupun tidak bisa melakukan ini, cobalah untuk main bersama anak.Â
Main dengan anak ini juga sangat membantu istri lho, karena biasanya kan anak akan "mengganggu" ibunya untuk beres-beres dan lain-lain. Tapi kalau diajak main kan pasti mereka tidak akan "mengganggu". Selain itu, mengajak bermain juga akan mendekatkan anak dan ayah.
Memang benar, suami harus membantu istri dalam mengerjakan tugas rumah tangga, tapi istri juga tidak boleh "semena-mena" menyuruh suaminya mengerjakan ini dan itu, sementara istri santai menonton televisi. Tapi kalau memang suami ingin memberikan "me time" untuk istrinya sah-sah saja sih. Intinya semua sudah disepakati bersama.Â
Yakin deh, istri itu udah senang kalau lihat suaminya meletakkan baju kotor ke keranjang baju kotor, meletakkan handuk di jemuran, dan mengambil nasi sendiri. Ini sudah sangat membantu, apalagi mengerjakan pekerjaan yang saya sebutkan di atas.
Jadi, haruskah Suami membantu pekerjaan rumah tangga? Sebagai suami yang hebat dan romantis, ya harus dong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H