Maaf, jika hanya sesekali isyarat rindu kutitipkan
Meski kutahu, kau tak meminta kukirimkan
Karena di damai hatimu, segenap cinta telah kubenamkan
Maaf, jika hidup tak selayak yang kau impikan
Meski hanya semesta kecil yang sanggup kupersembahkan
Karena di bening matamu, seutuh gelora telah kusatukan
Tahukah kau?
Di bentang dua hati dan jiwa yang bertautan,
Sungguh, anyaman kasih kita telah indah tersulam
Lantas, apa lagi yang mesti kita tunggu?
Bukankah jalinan senada tembang rasa
telah kita dendangkan bersama?
Lalu, adakah yang kita nanti di ujung waktu?
Semoga sekian nikmat yang tak terbilang
Sanggup lesapkan doa-doa kita di cakrawala terbentang
Kebumen, 17 Maret 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H